Sains
23 Jam Sebelum Ajal Menjemput, Gemeletuk Kematian Ini Terdengar dari Dalam Tubuh Manusia
Fenomena ini terjadi ketika seseorang tidak lagi mampu untuk menelan, batuk, atau membersihkan ludah dan lendir dari tenggorokannya.
TRIBUNKALTENG.COM - Maut sejatinya tak bisa diprediksi kapan dan bagaimana datangnya, seperti halnya jodoh dan rezeki.
Namun berkaitan dengan maut atau kematian, ada sejumlah tanda-tanda yang muncul sebelum ajal menjemput.
Tanda itu ialah 'Gemeletuk Kematian', sebuah suara yang muncul sebagai pertanda bahwa ajal akan segera menjemput manusia.
Kematian memang tidak dapat dihindari.
• Cucian dan Setrikaan Menggunung? Berbahagialah, Ternyata Bisa Kurangi Risiko Kematian!
• Air Terjun di Nganjuk Ini Mendadak Berwarna Hitam Pekat, Begini Penjelasan BNPB
Namun, bagaimana cara kita mengetahui bahwa momen itu akan segera datang?
Salah satu ahli mengatakan, suara ‘geletuk kematian’ merupakan tanda pasti seseorang akan meninggalkan dunia ini dalam waktu 23 jam ke depan.
Fenomena ini terjadi ketika seseorang tidak lagi mampu untuk menelan, batuk, atau membersihkan ludah dan lendir dari tenggorokannya.
Dikutip GridHot.ID dari National Geographic Indonesia, menurut dr. Daniel Murrell, dari University of Alabama, seseorang yang akan mendekati ajal, napasnya mulai berbeda.
Dan suara berderik adalah salah satunya.
Suara geletuk kematian ini berbeda-beda.
Bisa seperti suara berderak atau merintih.
Meskipun sepertinya menyeramkan, namun seseorang yang mengeluarkan suara tersebut, tidak merasakan sakit sama sekali.
“Setelah suara geletuk terdengar, kemungkinan ia hanya bisa bertahan selama 23 jam ke depan,” ujar Murell.
Perawat biasanya akan mengarahkan pasien sekarat ke arah samping lalu membasahi dan menyeka mulut mereka.
Selanjutnya, perawat mengangkat kepala pasien untuk melancarkan sekresi.