Liga Indonesia

Bek Persebaya Dilarikan ke RS Usai Jatuh Kepala Lebih Dulu dan Pingsan di Lapangan

Terlihat, Andri sempat pingsan tak berdaya sebelum dibawa melalui mobil ambulans.

Editor: Mustain Khaitami
BOLASPORT.COM
Mobil ambulans dan petugas medis menangani bek Persebaya Andri Muladi yang mengalami salah jatuh saat timnya, Persebaya dijamu Bhayangkara FC pada laga pekan ke-15 Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, 11 Juli 2018. 

TRIBUNKALTENG.COM - Manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah memberi keterangan mengenai kabar terakhir terkait salah satu keadaan pemain timnya, Andri Muladi.

Pilar bertahan Persebaya ini sempat pingsan saat pertandingan melawan Bhayangkara FC dalam laga ke-15 Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2018).

Kata Chairul Basalamah, kondisi Andri Muladi saat ini sudah mulai membaik dan masih berada di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan.

Pria yang akrab disapa Abud itu lebih kecewa dengan keputusan wasit asal Jawa Tengah, Adi Riyanto.

Baca: VIDEO: Kejang-kejang, Pemain Bola Asal Kroasia Lalu Terkapar dan Meninggal di Lapangan

Baca: Resmi! Pemerintah Siapkan 220 Ribu Formasi, Dicari 100 Ribu Guru

Baca: BI Izinkan Kredit Rumah DP 0 Persen, Ini Syarat Yang Harus Dipenuhi Penjual, Pembeli dan Perbankan

Menurut Abud, Adi Riyanto sempat menahan tim medis untuk datang memberikan pertolongan pertama kepada Andri yang sudah terbaring lemah di atas lapangan.

"Wasit tadi bilang harus menunggu 20 detik baru bisa ke lapangan, ya memang SOP-nya seperti itu, saya tahu," kata Abud saat ditemui di Stadion PTIK, Rabu (11/7/2018) dilansir BolaSport.com.

"Namun, ini kan atas dasar kemanusiaan," tuturnya dengan nada tinggi.

Andri harus dilarikan ke RS Pertamina dengan mobil ambulans setelah ia tidak sadar diri selepas berduel udara dengan penyerang Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan.

Pemain asal Aceh itu terjatuh dan posisi kepalanya langsung mengenai tanah. Terlihat, Andri sempat pingsan tak berdaya sebelum dibawa melalui mobil ambulans.

Tim medis juga memberikan penyangga leher kepada Andri agar bisa terus bernafas

"Ya, Andri sudah sadar, tadi dokter tim sudah menemani di rumah sakit," kata Abud.

Lebih lanjut, Abud menambahkan bahwa ia juga cukup kebingungan dengan keputusan wasit yang harus menunggu 20 detik terlebih dahulu.

Ia tidak habis pikir apabila ada telat penanganan pertama dari tim medis yang harus menunggu waktu 20 detik.

"Saya melihat benar-benar ia terjatuh, kepalanya membentur tanah dan matanya sudah ke atas," ujar Chairul.

"Tadi saja, pelatih Bhayangkara FC (Simon Mc Menemy) sudah teriak-teriak lihat matanya. Simon juga marah-marah, silakan Anda tanya ke dia," katanya.

Kondisi Andri saat ini terbaring lemah di RS Pertamina. Abud bersyukur Andri sudah mulai sadar dan bisa berbicara.

"Semoga Andri segera sehat dan tidak terjadi apa-apa. Dokter bilang masih menunggu setengah jam, kalau enggak muntah, ya bukan gegar otak," kata Abud.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved