Heboh Ikan Kaleng Makarel Mengadung Cacing, Ini Penjelasan Terbaru BPOM
Audit dilakukan dengan inspeksi bersama ke sarana produksi dalam negeri yang memproduksi produk ikan makerel kaleng.
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Heboh ditemukannya parasit cacing dalam ikan kaleng makarel mendapat perhatian serius instansi terkait.
Apalagi masalah ini telah membuat masyarakat resah dan juga memberikan dampak bagi pengusaha dan pekerja.
Baca: BPOM: Viostin DS dan Enzyplex Tablet Mengandung DNA Babi
Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) menyatakan telah melakukan audit bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait temuan parasit cacing pada produk ikan makerel kaleng.
Audit dilakukan dengan inspeksi bersama ke sarana produksi dalam negeri yang memproduksi produk ikan makerel kaleng.
Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, menjelaskan berdasarkan audit tersebut, ditemukan bahwa terdeteksi parasit cacing yang dimaksud adalah cacing laut jenis Anisakis dan bukan cacing pita.
Baca: Kata Menkes Cacing Pada Ikan Makarel Mengandung Protein, Amankah bagi Tubuh?
Cacing tersebut ada pada bahan baku ikan makerel di laut yang berasal dari impor.
Selain itu, Penny juga menegaskan bahwa parasit cacing Anisakis tersebut hanya ditemukan pada produk ikan makerel kaleng.
"Yang terdeteksi terkontaminasi cacing parasit jenis cacing laut pada ikan makerel, bukan jenis ikan yang lain, dan berasal dari bahan baku impor," jelas Penny dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPOM, Jumat (6/4/2018).
Untuk menangani hal tersebut, imbuh Penny, KKP telah melakukan langkah pencegahan.
Baca: Resmi dari BPOM! Ini 27 Produk Ikan Kalengan yang Ditemukan Cacing Parasit
Hal yang dilakukan adalah pemeriksaan secara lebih intensif terhadap fenomena alam yang memengaruhi kualitas bahan baku ikan makerel.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengungkapkan, temuan adanya parasit cacing laut hanya terjadi pada ikan makerel yang berasal dari impor.
Adapun produk-produk hasil olahan laut lainnya aman untuk dikonsumsi.
Baca: Hancuur! Bingung Cari Kekasihnya di Hari Pertunangan, Pria Ini Malah Temukan Hal yang Mengejutkan