Mantan Wakapolda Sumut Tewas dengan Kaki Terikat, Warga Melihat Ada Kejanggalan Ini

Anjing pelacak polisi kerahkan untuk mengetahui motif di balik peristiwa meninggalnya Agus.

Editor: Mustain Khaitami
Surya
Kombes (purn) Agus Samad ditemukan meninggal di rumahnya, Blok MB 9, Bukit Dieng, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018). 

TRIBUNKALTENG.COM, MALANG - Dari halaman belakang rumah, seorang pria tua berkaus polo bermotif belang dan celana pendek cokelat sudah tak bernyawa.

Kaki kanan terikat tali rafia, dengkul kaki kanannya melekat perban putih, badannya tergeletak di atas paving block berlumut, begitulah kondisi Agus Samad saat ditemukan.

Baca: Komisioner KPU dan Panwaslu Dibekuk karena Diduga Terima Suap

Bukan polisi, tapi Gunaryo yang menemukan jasad Agus pertama kali di rumahnya Blok MB 9, Bukit Dieng, Kelurahan Pisang Candi, Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018).

Semasa hidupnya, Agus pernah menjabat Wakil Kapolda Sumatera Utara dengan pangkat terakhir Komisaris Besar.

Dari dalam rumah saksi mata yang juga satpam setempat menemukan bercak darah yang belum mengering.

Gunaryo terpaksa mendobrak pintu depan untuk masuk ke dalam rumah Agus, sampai tangannya terluka.

Darah belum mengering

"Ada darah di ruang tamu," ujar Gunaryo kepada Surya.

Saat itu Gunaryo diminta tolong oleh warga untuk melihat kondisi Agus di rumahnya.

"Istrinya yang di Bali telepon Bu Rahma untuk melihat kondisi rumah. Soalnya ditelepon tidak mengangkat Pak Agus," papar Gunaryo.

Begitu masuk ruangan, Gunaryo kaget menemukan darah di ruang makan, tak lama ia menemukan mayat Agus di belakang rumah.

"Setelah itu saya telepon petugas," imbuh Gunaryo.

Baca: Bikin Kericuhan di Masjid, Pria Mencurigakan Diamankan Polisi

Kematian Agus mengundang anggota Reskrim Malang Kota Polres Malang Kota mendatangi lokasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved