Tragis! Wajah Hancur, Mulut Diikat dan Dibenam ke Ember, Remaja 17 Tahun Ini Ditemukan Tak Bernyawa
Ketika itu, Ani mencari Anggi yang biasa menjaga rumah. Ketika dipanggil, Anggi tak menyahut.
TRIBUNKALTENG.COM, MEDAN - Ratusan warga yang tinggal di Jalan Satria, Pasar X Tembung, Gang Buntu IV, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, gempar Jumat (19/1/2018) malam.
Seorang siswi SMA 11 ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi wajah hancur, tangan dan mulut terikat.
Saat ditemukan, jenazah remaja bernama Anggi Syahputri Tanjung (17) itu terbenam dalam ember kamar mandi.
Pertama kali, korban ditemukan oleh ibu kandungnya, Ani (46) yang kebetulan baru pulang kerja.
Kuat dugaan, siswi SMA 11 ini dibunuh orang terdekatnya. Sebab, pelaku mengetahui detail kapan orangtua korban tidak berada di rumah.
Baca: Sumanto Si Manusia Kanibal Kini Dapat Kehormatan Ini dari Pemerintah
Dari keterangan warga di lapangan, jasad korban ditemukan pukul 19.00 WIB ketika orangtuanya pulang kerja.
Saat Ani pulang kerja, ia melihat pintu rumah dalam keadaan terkunci.
Ketika itu, Ani mencari Anggi yang biasa menjaga rumah. Ketika dipanggil, Anggi tak menyahut.
Sadar ada yang aneh, Ani mendobrak pintu.

Setelah berhasil mendobrak pintu, Ani pun mengecek kamar korban, dan melihat ceceran darah di lantai.
Ia semakin panik tatkala masuk ke kamar mandi dan menemukan anak keduanya itu dalam kondisi mengenaskan.
Baca: Bikin Syok! 9 Anak di Bawah Umur di Banjarmasin Nekat Sewa Kamar Hotel Demi Lakukan Ini
"Selain wajahnya hancur, perutnya ada luka tikaman. Kamarnya juga diacak-acak," kata Surya (18), warga di lokasi, Jumat (19/1/2018) malam.

Hal senada disampaikan Nuri (18).
Katanya, korban dibunuh saat tengah menjaga rumah.
Baca: Cegah Jantung Koroner dngan Konsumsi Kembang Tahu, Ini Penjelasan Ahli
Namun, warga sama sekali tidak mendengar ada suara ribut-ribut di dalam rumah korban.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip Antonio Purba masih melakukan pemeriksaan.
" Kami masih memintai keterangan saksi-saksi di lapangan," katanya. (Ray/tribun-medan.com)