Tim Inter Miami-nya berharap bisa masuk final, karena terlepas dari semua pujian individu yang diberikan kepada Messi, trofi utama yang mereka incar selama dia di klub adalah Piala MLS.

Messi sekarang memiliki waktu tiga tahun lagi untuk mencoba memenangkan lebih banyak trofi bagi Miami, setelah menandatangani kontrak baru minggu lalu.

Prestasi tim ini terdiri dari Piala Liga pada tahun 2023 dan Perisai Pendukung pada tahun 2024, yang mengecewakan mengingat pemain bintang yang telah berhasil diperoleh klub.

Mereka gagal mempertahankan Shield pada tahun 2025 dan tidak dapat meraih trofi realistis lainnya yang ditawarkan tahun ini. Kini, segalanya bergantung pada Piala MLS, dan ada tekanan pada pelatih kepala Javier Mascherano untuk membimbing timnya meraih kesuksesan playoff.

Pada tahun 2025, Inter Miami telah berusaha mengejar ketertinggalan selama sebagian besar tahun ini karena partisipasinya dalam kompetisi lainnya, termasuk Piala Champions Concacaf dan Piala Liga, tetapi yang paling menonjol adalah Piala Dunia Antarklub, di mana mereka melangkah lebih jauh dari yang diharapkan tim MLS dengan lolos dari grupnya, berkat kemenangan yang mengesankan melawan Porto.

Kemenangan Porto itu terinspirasi oleh tendangan bebas penentu kemenangan Messi, dan meskipun Inter Miami disingkirkan oleh Paris Saint-Germain di babak sistem gugur pertama, kemajuannya dianggap sebagai sebuah pencapaian bagi liga.

Forbes Daily: Bergabunglah dengan lebih dari 1 juta pelanggan Forbes Daily dan dapatkan kisah terbaik, laporan eksklusif, dan analisis penting berita hari ini di kotak masuk Anda setiap hari kerja.

Kompetisi lain tidak masuk dalam penghitungan penghargaan MLS, termasuk MVP, tetapi kompetisi tersebut selalu berperan dalam bagaimana seorang pemain dipandang.

Penghargaan individu dapat menjadi ajang popularitas sekaligus berbasis prestasi, tetapi Messi memiliki angka dan juga sensasi.

Meskipun Inter Miami sebagai tim tidak dapat menggunakan sisa pertandingan untuk meraih kembali poin yang dibutuhkan untuk menyalip Philadelphia Union di puncak klasemen MLS secara keseluruhan, penampilan Messi tetap menonjol.

Kisah ini sudah biasa terjadi hampir sepanjang musim. Serangan yang menggembirakan, dipimpin oleh Messi, tetapi pertahanan yang lemah dan struktur tim yang buruk saat tidak menguasai bola.

Di Wilayah Timur, rekor pertahanan Miami lebih buruk daripada New York Red Bulls, Toronto FC, dan New England Revolution, yang semuanya dianggap menjalani musim mengecewakan dan gagal lolos ke babak playoff, tetapi rekor serangan Miami adalah yang terbaik di seluruh liga dengan selisih yang cukup jauh.

81 gol yang dicetak itu 13 kali lebih banyak daripada pencetak gol terbanyak berikutnya, Chicago Fire, dan 24 gol lebih banyak daripada pemuncak klasemen Philadelphia.

Striker Inter Miami itu mencetak dua gol, satu assist saat mengalahkan Nashville SC pada leg pertama yang berlangsung, di Chase Stadium, Sabtu (25/10/2025) lalu.

Hasil akhir Inter Miami vs Nashville SC berkesudahan dengan skor, 3-1.

Ini tentu menjadi modal bagi Inter Miami untuk melangkah ke babak perempat final playoff juara MLS 2025.