Sementara itu, sebagian area San Siro akan tetap dipertahankan sebagai penghormatan kepada 'Katedral Sepak Bola

San Siro bisa dihancurkan setelah penjualan disetujui
Dewan kota menyetujui penjualan lahan tersebut kepada AC Milan dan Inter Milan, yang berbagi lahan dan berencana membangun stadion baru di tempatnya

Perdebatan yang berlangsung hampir 12 jam semalam akhirnya membuahkan hasil, dengan pemungutan suara untuk menjual stadion yang ada dan area di sekitarnya disetujui pada Selasa dini hari.

Mosi tersebut disetujui dengan suara 24-20 sekitar pukul 3 pagi. Kedua klub, yang berbagi stadion berusia 99 tahun tersebut, berencana untuk merobohkannya dan bersama-sama membangun arena baru berkapasitas 71.500 tempat duduk sebagai bagian dari proyek regenerasi perkotaan yang besar.

Milan dan Inter merilis pernyataan bersama yang menyebut pemungutan suara tersebut sebagai “langkah bersejarah dan menentukan bagi masa depan klub dan kota.”

Hal ini “akan mengarah pada penciptaan stadion baru yang memenuhi standar internasional tertinggi — fasilitas kelas dunia yang ditakdirkan untuk menjadi ikon arsitektur baru bagi Milan dan simbol gairah para penggemar sepak bola di seluruh dunia.”

Stadion San Siro dan area sekitarnya bernilai 197 juta euro (£172 juta), menurut badan pajak Italia.

Penjualan tersebut harus diselesaikan sebelum 10 November, ketika tingkat kedua — yang diselesaikan 70 tahun lalu pada tanggal tersebut — memiliki makna historis dan hampir mustahil untuk dirobohkan.

Minggu lalu, klub mengumumkan perjanjian dengan firma arsitektur Foster + Partners - yang menyusun rencana untuk stadion baru Manchester United yang banyak dibicarakan - dan Manica untuk merancang lapangan baru, setelah dewan kota mengeluarkan persetujuan awal untuk penjualan tersebut.

San Siro yang ada dijadwalkan untuk menjadi tuan rumah upacara pembukaan Olimpiade Milan-Cortina pada bulan Februari, dengan stadion baru yang direncanakan siap ketika Italia menjadi tuan rumah bersama Kejuaraan Eropa 2032 dengan Turki.

San Siro telah menjadi kandang AC Milan sejak 1926, tetapi belum dimodernisasi sejak Piala Dunia 1990, dan diyakini belum cukup modern dalam kondisi saat ini bagi UEFA untuk menyetujuinya sebagai tuan rumah pertandingan turnamen.

“Kami yakin bahwa kami telah melakukan hal yang benar,” kata Wali Kota Milan Giuseppe Sala.

Namun kelompok oposisi, Gerakan Bintang 5 yang populis, mengecam penjualan tersebut sebagai “kesepakatan senilai €1,3 miliar yang akan merobohkan stadion bersejarah Meazza dan menggantinya dengan perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel mewah dan — yang terakhir — stadion baru.

Ditambahkan pula bahwa “spekulasi properti di Milan telah mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan dan kini San Siro juga dikorbankan demi keuntungan.”

(Tribunkalteng.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Inter Milan dan AC Milan Resmi Akuisisi Kepemilikan San Siro, Terungkap Rencana Duo Milan,.