Berita Palangka Raya

Pensiunan Guru Ramaikan CFD Palangka Raya dengan Lapak Gambar, Ajak Anak Kurangi Main Gadget

Sejak kecil, tepatnya tahun 1977, Ngatimin sudah akrab dengan dunia seni.

Penulis: Arai Nisari | Editor: Haryanto
Pensiunan Guru Ramaikan CFD Palangka Raya dengan Lapak Gambar, Ajak Anak Kurangi Main Gadget - menggambar-pensiunan-guru.jpg
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
MENGGAMBAR - Ngatimin (58), pensiunan guru, membuka lapak gambar di Car Free Day Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Minggu (7/9/2025).
Pensiunan Guru Ramaikan CFD Palangka Raya dengan Lapak Gambar, Ajak Anak Kurangi Main Gadget - gambar-pensiunan-guru-1.jpg
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
MENGGAMBAR - Ngatimin (58), pensiunan guru, membuka lapak gambar di Car Free Day Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Minggu (7/9/2025).
Pensiunan Guru Ramaikan CFD Palangka Raya dengan Lapak Gambar, Ajak Anak Kurangi Main Gadget - gambar-pensiunan-guru-2.jpg
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
MENGGAMBAR - Ngatimin (58), pensiunan guru, membuka lapak gambar di Car Free Day Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Minggu (7/9/2025).

Lewat gambar, ia mencoba menghadirkan alternatif hiburan kreatif.

“Kalau bisa menghentikan anak-anak main HP selama 30 menit untuk mewarnai, itu sudah keberhasilan,” ucapnya.

Ia juga percaya karya seni bisa menjadi media pendidikan karakter. 

“Yang penting sopan santun, tingkah laku, dan perkataan. Itu lebih utama dari sekadar pintar. Saya ingin anak-anak terbiasa kreatif, bukan hanya pasif di depan layar,” tambahnya.

Tak jarang, pengunjung CFD berhenti untuk melihat bagaimana tangan Ngatimin begitu cekatan membuat pola baru. 

Anak-anak tampak antusias memilih gambar kesukaan mereka, sementara orang tua tersenyum melihat buah hatinya fokus mewarnai di tengah suasana car free day.

Meski usianya tak lagi muda, Ngatimin tetap bersemangat berkarya. 

Dari lapak lesehan sederhana di Car Free Day, ia tak sekadar menjual gambar, melainkan juga menitipkan pesan tentang hidup.

“Gambar itu mudah, yang susah itu hidup. Tapi kalau kita bisa mengatur hidup dengan baik, semuanya jadi lebih ringan. Hidup itu perlu disyukuri, bukan disesali. Jangan gengsi untuk berkarya, karena dari karya sederhana pun bisa lahir kebahagiaan,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved