Demo Hari Ini

Akibat Demo Hari Ini, Puluhan Kucing Uya Kuya Dijarah, 4 Rumah Pejabat Lainnya Jadi Sasaran Massa

Puluhan kucing milik Uya Kuya dijarah massa aksi saat geruduk rumahnya di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (31/8/2025).

|
Akibat Demo Hari Ini, Puluhan Kucing Uya Kuya Dijarah, 4 Rumah Pejabat Lainnya Jadi Sasaran Massa - Ari-rumah-m.jpg
Viral Fakta.indo/fakta.jakarta instagram
Berita viral, selesai kediaman Ahmad Sahroni, Uya Kuya dan Eko Patrio kini diduga rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani digeruduk massa, Minggu 31 Agustus 2025.
Akibat Demo Hari Ini, Puluhan Kucing Uya Kuya Dijarah, 4 Rumah Pejabat Lainnya Jadi Sasaran Massa - Demo-hari-ini-di-mapolda-Kalteng-30-Agt-2025.jpg
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
MEMBONGKAR - Massa aksi mencoba membongkar pagar kawat duri di depan Mapolda Kalteng, Sabtu (30/8/2025).

TRIBUNKALTENG.COM -  Akibat massa aksi demo hari ini yang menggeruduk rumah Uya Kuya dan menjarah barang-barangnya.

Tak hanya benda mati atau barang berharga, namun pululuhan kucing milik pria yang terkenal lewat hipnotisnya juga jadi sasaran.

Ya, rumahnya dirusak massa dan barang-barang milik Uya Kuya bahkan jadi sasaran penjarahan.

Baca juga: Demo Jakarta dan Daerah Lain Hari Ini Meluas, Faslitas Pendidikan Libur dan Dialihkan Daring

Massa demo hari ini menuju rumah Uya Kuya di kawasan Jakarta Timur, dan dirusak massa.

Puluhan kucing peliharaannya menjadi sasaran penjarahan.

Ya, melihat kejadian tersebut, Uya Kuya mengaku ikhlas rumahnya dijarah massa demo hari ini. 

Akan tetapi, dirinya merasa sedih lantaran kucing-kucingnya turut diambil.

Ya, Penyanyi Sherina membagikan kabar jika dirinya sudah mengamankan satu dari puluhan kucing milik Uya Kuya.

"Salah satu kucing dari rumah Uya Kuya ada yang rescue dan semalaman saya dan Indira Andra sudah koordinasi langsung dengan rescuer. Pagi ini dijemput dan sekarang kucing posisi aman, sedang saya foster. Ini hanya satu ekor dari kemungkinan 16-20an ekor kucing yang dibreeding di lokasi tersebut," beber Sherina melalui akun media sosialnya, pada Minggu, 31 Agustus 2025 kematin.

Sherina menjelaskan bagaimana kondisi kucing Uya Kuya tersebut terlihat sangat kurus.

"Sangat kurus, tulang-tulangnya berasa banget kalau lagi dipet badannya," ungkapnya.

Sherina bahkan menyampaikan pesan untuk para pemilik kucing, bukan hanya pada Uya Kuya saja.

"Untuk para pet owners, please sebisa mungkin adopt dont shop, steril kucingnya, kalau tak mampu rawat tak usah pelihara," katanya.

Lalu pada akun Theardnya, Sherina kembali mengabarkan satu kucing Uya Kuya, bernama Daisy ditemukan.

"Update Daisy salah satu kucingnya sudah ditemukan dan diamankan. Besok akan dibawa ke vet," tulis Sherina.

Permintaan Maaf Uya Kuya

Ya, Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia melalui akun media sosialnya.

Bahkan tak hanya itu, Politikus dari PAN tersebut juga berjanji akan memperbaiki diri ke depannya.

"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," kata Uya melalui akun Instagram @king_uyakuya, Sabtu (30/8/2025).

Ya, Uya Kuya mengatakan dan memahami memanasnya situasi tersebut mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia.

Bahkan, kejadian tersebut sampai menelan korban jiwa dan terluka. 

Uya mengaku tak berniat membuat suasana gaduh dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak.

Dirinya juga meminta agar dapat diberikan kesempatan kedua.

"Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih maksimal lagi dari apa yang sudah saya lakukan selama ini," katanya.

Sehari setelah permintaan maaf Uya Kuya, Partai Amanat Nasional (PAN) mengeluarkan statemen resmi menonaktifkan Uya Kuya, dari jajaran anggota DPR RI.

Ya, keputusan tersebut berlaku efektif per Senin, (1/9/2025).

Penonaktifan Uya Kuya diputuskan langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.

Kabar Demo Hingga 31 Agustus 2025

Aksi demo DPR RI berlangsung mulai 25 Agustus hingga 31 Agustus, yang mana massa aksi menyuarakan aspirasinya.

Terutama terkait tunjangan DPR RI yang dinilai tak masuk logika, sehingga membuat massa aksi melakukan demo hari ini di Jakarta.

Hal tersebut kemudian makin keruh usai banyaknya pernyataan kontroversial dari anggota DPR RI, Ahmad Sahroni.

Kemudian, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya yang membuat situasi semakin panas saat demo DPR hari ini berlangsung.

Alhasil, terjadi kericuhan antara massa aksi demo hari ini dan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.

Bahkan, sebanyak 5 rumah pejabat didatangi massa aksi demo hari ini untuk mencari keberadaannya.

Rumah yang menjadi sasaran dan digeruduk massa aksi demo hari ini adalah rimah Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Nafa Urbach, dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Tak hanya itu, terdapat korban jiwa dan luka saat aksi demo berlangsung di kawasan Jakarta, Makassar, Solo dan wilayah lainnya.

Aksi demo besok juga berimbas pada fasilitas umum, yang mana sejumlah halte terbakar.

Massa aksi juga akan menggelar Demo hari ini, 1 September 2025 di depan kantor DPR RI, serta kantor DPRD di berbagai wilayah.

Hal tersebut membuat sejumlah fasilitas pendidikan harus diliburkan, semuanya berdasarkan keamanan dan kenyamanan.

Berikut 6 daerah putuskan belajar online imbas demo :

Jakarta

Pada Kamis (27/8/2025) lalu, Kepala Disdik DKI Jakarta merilis instruksi tentang Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar di Satuan Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 

Dari Instruksi Nomor 31 Tahun 2025 tersebut, setiap Kepala Satuan Pendidikan diminta menjamin kelancaran pembelajaran di satuan masing-masing agar tertib, aman, dan sesuai kurikulum. 

Terdapat instruksi kepada Kepala Satuan Pendidikan untuk memberikan edukasi kepada murid dan orang tau/wali terkait pentingnya menjaga sikap tertib dan menjauhi kegiatan unjuk rasa atau demonstrasi. 
Dalam instruksi tersebut juga terdapat panduan untuk Kepala Suku Dinas Pendidikan, Kepala Bidang, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis.

Khusus yang terakhir, ada instruksi monitoring kepada Satuan Pendidikan yang berdekatan dengan lokasi unjuk rasa dan demonstrasi. 

Kakanwil Kemenag DKI Jakarta memutuskan semua siswa madrasah belajar dari rumah. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Viola Cempaka, disebutkan keselamatan dan keamanan warga madrasah menjadi prioritas tapi proses pendidikan harus tetap berjalan. 

"Dalam rangka menjamin keberlangsungan proses pendidikan sekaligus menjaga keselamatan dan keamanan seluruh warga madrasah, kami memandang perlu mengambil langkah strategis sebagai bentuk antisipasi situasi dan kondisi terkini yang tidak kondusif," tulis surat yang dikeluarkan pada 29 Agustus 2025 itu. 

Kanwil Kemenag DKI Jakarta meminta agar seluruh Kepala Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Ibtidaiyah, hingga Raudhatul Athfal baik negeri maupun swasta melaksanakan pembelajaran secara online. 

Para guru diminta tetap melakukan bimbingan dan pendampingan kepada siswa selama pembelajaran daring, guna memastikan mutu pembelajaran tetap terjaga.

Yogyakarta

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta telah menerbitkan surat edaran tentang pelaksanaan pembelajaran secara daring pada Senin 1 September 2025.

"Memperhatikan situasi dan kondisi daerah yang kurang kondusif serta adanya informasi bahwa hari Senin 1 September akan ada demonstrasi di wilayah Kota Yogyakarta, maka sebagai langkah antisipasi akan hal-hal yang tidak diinginkan, kami mengimbau hal-hal sebagai berikut," tulis surat edaran dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang dilansir Minggu (31/8/2025).

Hingga saat ini, imbauan belajar dari rumah baru diturunkan untuk sekolah-sekolah madrasah naungan Muhammadiyah di Yogya.

Berikut isinya: Untuk sekolah/madrasah yang lokasinya berdekatan dengan titik-titik sasaran demonstrasi seperti kantor DPRD, titik 0 Km dapat melaksanakan pembelajaran secara daring. Untuk sekolah/madrasah yang lain yang masih memungkinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka dipersilahkan dengan tetap memperhatikan perkembangan stiuasi keamanan seperti: Memaksimalkan pengamanan dengan melibatkan semua unsur sekolah/madrasah. Berkoordinasi dengan Polsek setempat jika diperlukan.

Surabaya

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya resmi meliburkan dan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk seluruh sekolah, mulai Senin hingga Kamis, 1–4 September 2025.

Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terkait situasi keamanan kota pasca-serangkaian demo yang terjadi di beberapa titik Surabaya.

Hal ini tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, yang menyebutkan seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta diwajibkan melaksanakan pembelajaran daring.

Yusuf meminta kepala sekolah untuk memastikan proses belajar tetap berjalan efektif dengan pendampingan bagi guru maupun siswa.

Ia menekankan aturan ini berlaku bagi semua sekolah. “Tanggal 1 sampai 4 September, kami harap orang tua bisa memantau putra-putrinya agar tetap mengikuti pembelajaran daring. Jika ada jam efektif yang diisi dengan lomba atau kegiatan klub, harus ada izin dari orang tua. Guru pun menyesuaikan, tidak semua kegiatan harus dilakukan di sekolah,” jelas Yusuf, dilansir dari laman Tribun Jatim, Minggu, (31/8/2025).

Kendari

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) meliburkan seluruh sekolah tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan madrasah negeri maupun swasta pada Senin (1/9/2025) untuk mengantisipasi dampak aksi demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Keputusan meliburkan para siswa juga untuk mengantisipasi agar pelajar SMP ikut bersama demonstran melakukan unjuk rasa. 

Untuk itu pihaknya meminta kepada orangtua siswa khususnya pelajar SMP agar mengawasi anak mereka selama sekolah diliburkan.

Banjarmasin Kalimantan Selatan

Beberapa lembaga pendidikan di Banjarmasin mengambil langkah antisipatif menjelang demonstrasi besar yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (1/9/2025). 

PAUD Sabilal Muhtadin secara resmi meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Kalimantan Timur

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan instruksi khusus kepada seluruh kepala sekolah jenjang SMA dan SMK di Samarinda.

Tujuannya untuk melindungi siswa dari potensi risiko yang bisa muncul di tengah keramaian.

Ada informasi potensi demonstrasi pada Senin (1/9/2025) sehingga langkah antisipasi perlu dilakukan sejak dini. 

Diketahui, libur sekolah siswa sekolah negeri, swasta, hingga madrasah di beberapa wilayah karena adanya informasi aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat, pada Senin 1 September 2025. Aksi tersebut merupakan buntut dari demonstrasi yang digelar di Jakarta sejak 25 Agustus 2025.

(Tribunkalteng.com/Tribunjakarta)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved