Demo Hari Ini

DEMO Nepal Update Hari ini, Perdana Menteri Sushila Karki Pindah Kantor ke Singha Durbar

Sushila Karki secara resmi menjabat sebagai perdana menteri Nepal pada hari Minggu.

Editor: Nia Kurniawan
Tangkap layar YouTube The Indian Express via Tribunnews
SOSOK SUSHILA KARKI - Sushila Karki secara resmi menjabat sebagai perdana menteri Nepal pada hari Minggu 

TRIBUNKALTENG.COM - Update kabar pasca Demo Nepal. Sushila Karki secara resmi menjabat sebagai perdana menteri Nepal pada hari Minggu, dua hari setelah ditunjuk untuk memimpin pemerintahan sementara.

Ya, dampak Demo Nepal. Sushila Karki, mantan kepala hakim, dilantik pada hari Jumat oleh Presiden Ramchandra Paudel menyusul tuntutan dari gerakan Gen Z.

Baca juga: DEMO Gen Z Lahirkan Sosok Sushila Karki Perdana Menteri Nepal Punya Latar Belakang Keluarga Petani

Sebelum memangku jabatan pada hari Minggu, ia mengunjungi Monumen Martir di Lainchaur dan meletakkan karangan bunga di patung para martir nasional.

Ia kemudian memulai tugasnya dari gedung Kementerian Dalam Negeri di Singha Durbar. Kantor Perdana Menteri dipindahkan ke sana setelah gedung tersebut dibakar saat protes pada hari Selasa.

Salah satu keputusan Karki adalah memberikan bantuan kepada para korban protes minggu lalu. Sekretaris Utama Eknarayan Aryal mengatakan pemerintah telah menyatakan mereka yang tewas dalam gerakan Gen Z sebagai martir, dan setiap keluarga yang ditinggalkan akan menerima Rs1 juta sebagai dukungan langsung.

Dikutip Tribunkalteng.com dari kathmandupost.com, Minggu 14 September 2025. Aryal menambahkan bahwa pemerintah juga telah memerintahkan rumah sakit untuk menyediakan perawatan medis gratis bagi para korban luka, dan perawatan telah dimulai berdasarkan keputusan baru tersebut.

Perdana Menteri yang baru dilantik Karki pada hari Sabtu mengunjungi berbagai rumah sakit di Kathmandu dan bertemu dengan para pengunjuk rasa yang terluka yang sedang menerima perawatan. 

Demo Gen Z di Nepal membuat dinamika politik bergejolak termasuk berdampak pada mundurnya Perdana Manteri.

KP Sharma sebelumya menyatakan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Nepal, di tengah protes keras demonstran yang didominasi Gen Z.

Posisi KP Sharma kini telah punya pengganti.

Adalah Sushila Karki, perempuan pertama yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Nepal sementara.

Generasi Z (Gen Z) sebagai motor utama munculnya demo memunculkan nama mantan Ketua Mahkamah Agung, Sushila Karki untuk menjadi pimpinan sementara Nepal.

Nepal sebelumnya memang terjerumus dalam krisis politik yang mendorong Tentara Nepal mengambil alih hukum dan ketertiban.

Sejak 24 jam terakhir, tidak ada pemerintahan yang berkuasa di Nepal.

"Kelompok Gen Z saat ini sedang berdiskusi melalui Zoom untuk menentukan nama orang yang akan memimpin pemerintahan sementara. Tiga nama sedang dipertimbangkan untuk mengisi posisi Perdana Menteri Sementara," menurut sumber yang dekat dengan kelompok Gen Z, sebagaimana dilaporkan PTI.

Sosok Sushila Karki?

Sushila Karki (usia 72 tahun) mengatakan siap memimpin Nepal dan menekankan bahwa pemuda mempercayainya untuk membimbing negara melalui  krisis.

Karki adalah Ketua Mahkamah Agung perempuan pertama Nepal, yang dikenal karena integritas dan sikap antikorupsinya. 

Ia menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung pada tahun 2016 dan memainkan peran kunci dalam penyusunan konstitusi tahun 2006.

Dalam sebuah posting Facebook, Wali Kota Kathmandu Balendra Shah mendukung Karki dan meminta Presiden untuk membubarkan Parlemen.

Berikut 6 hal yang perlu Anda ketahui tentangnya:

1. Sushila Karki adalah Ketua Mahkamah Agung perempuan pertama di Nepal yang menjabat dari Juli 2016 hingga Juni 2017. 

Ia menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap korupsi selama masa jabatannya.

2. Lahir sebagai putri tertua dari tujuh bersaudara, keluarga Karki berasal dari latar belakang petani.

Ia juga memiliki hubungan dekat dengan keluarga BP Koirala, yang merupakan Perdana Menteri Nepal dari tahun 1959 hingga 1960.

3. Karki menyelesaikan gelar BA dari Kampus Mahendra Morang pada tahun 1972 dan gelar MA dalam Ilmu Politik dari Universitas Banaras Hindu pada tahun 1975.

4. Ia kemudian menyelesaikan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tribhuvan pada tahun 1978.

5. Saat dia menjabat, Menteri Informasi dan Komunikasi saat itu Jaiprakash Prasad Gupta dihukum dalam kasus korupsi.

6. Dia sempat diskors dari jabatan Ketua Mahkamah Agung.

Itu terjadi setelah anggota parlemen dari partai berkuasa - Kongres Nepal dan CPN (Pusat Maois) mendaftarkan mosi pemakzulan di DPR pada April 2017 terhadapnya karena dugaan putusan bias yang krusial untuk menggulingkan kepala badan antikorupsi yang berkuasa itu atas dasar kelayakan.

Demo berdarah Gen Z

Gelombang unjuk rasa di Nepal dalam sepekan terakhir menewaskan setidaknya 30 orang 1.000 lainnya  terluka dalam kerusuhan yang pecah sejak 8 September 2025 itu.

Tak hanya menelan korban jiwa, unjuk rasa itu juga merusak bangunan negara.

Para demonstran juga menyerbu penjara-penjara di seluruh negeri, dilaporkan membebaskan sekitar 900 narapidana.

Puluhan ribu warga, sebagian besar generasi muda yang menamakan dirinya Generasi Z (Gen Z) turun ke jalan setelah pemerintah memblokir 26 platform media sosial populer, termasuk Facebook, YouTube, dan X.

Nepal sebuah negara yang terletak di Asia Selatan,  di antara dua raksasa Asia, India dan Tiongkok.

Generasi Z atau Gen Z  adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.

Mereka dikenal sebagai "digital natives", karena tumbuh di era teknologi digital, internet, dan media sosial yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Sushila Karki, Nenek 72 Tahun akan Pimpin Nepal Setelah Demo Berdarah Tewaskan 30 Orang

(Tribunkalteng.com)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved