TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Seorang penjual kue di Car Free Day (CFD) Palangka Raya, Tari membagikan kisah suksesnya menjual Mille Crepe yang pernah viral pada jamannya.
Kue yang sempat viral pada 2019 itu Berawal dari tren hingga kini usaha Tari terus berkembang sampai sekarang.
Ia mulai memberanikan diri berjualan di CFD Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, pada tahun 2020.
Selain Mille Crepe dengan rasa stroberi dan vanila, Tari juga menawarkan Cheesekuit (biskuit keju), Mochi (kue khas Jepang) dan berbagai kue lainnya.
Harga kue-kue tersebut berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000.
Baca juga: Kapolresta Palangka Raya Resmi Berganti, Kombes Pol Dedy Supriadi Disambut Adat Dayak
"Mille Crepe ini terdiri dari lapisan-lapisan crepes tipis yang ditumpuk dengan krim isian seperti whipped cream, cream cheese, cokelat, atau selai,” tukasnya.
Ia mengungkapkan, kue viral tersebut dibuat tanpa oven atau kukusan, hanya menggunakan pan.
Ia menambahkan bahwa Mille Crepe menjadi kue terlaris dengan harga Rp 20.000 per potong.
Tari mengaku bahwa Mille Crepe tetap digemari, bahkan setelah tidak lagi viral seperti tahun 2019.
"Walaupun tidak viral lagi, pelanggan tetap mencarinya karena rasanya yang enak," ungkapnya.
Di CFD, jika ramai pembeli, kue-kue yang ia jual biasanya habis sekitar pukul 09.00 WIB dengan menghabiskan 30 loyang.
"Kadang kalau lagi ramai pembeli, saya bawa 25 sampai 30 loyang, semuanya ludes sebelum CFD selesai," ungkap Tari.
Selain berjualan di CFD, Tari juga sering menghadiri berbagai event di Palangka Raya.
Rahasianya, Tari memulai perjalanan bisnisnya dengan belajar secara otodidak melalui YouTube dan mengikuti kelas membuat kue.
Kini, ia juga melayani pesanan online dari pelanggan setianya.
Dengan semakin banyaknya pesanan, Tari berencana membuka toko kue pada tahun 2025.
"Kalau punya toko sendiri, kue-kue bisa ready terus dan pelanggan tidak perlu menunggu lama," kata Tari.
Tari percaya bahwa kunci mempertahankan pelanggan adalah menjaga kualitas rasa dan memberikan pelayanan terbaik.
"Saya ingin usaha ini terus berkembang, semoga tahun 2025 ini impian punya toko kue bisa terwujud," pungkasnya.
(Tribunkalteng.com/rizky)