Barak Panti Asuhan di Sampit Terbakar

BREAKING NEWS, Kebakaran di Sampit Barak Hunian Anak Disabilitas Anidda Qolbu Hangus Terbakar

Penulis: Pangkan B
Editor: Fathurahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TribunBreakingNews. Kebakaran di Sampit. Petugas Damkar saat melakukan pemadaman pada lokasi kebakaran bangunan barak 5 pintu pada Yayasan Pendidikan Agama Anidda Qolbu di Jalan Jaya Wijaya, Sampit, Rabu (29/5/2024).

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - TribunBreakingNews. Kebakaran di Sampit. Warga Baamang Tengah Sampit digegerkan dengan peristiwa kebakaran barak 5 pintu yang salah satunya dihuni anak disabilitas , Rabu (29/5/2024).

Lokasi kebakaran barak 5 pintu tersebut tepatnya di Jalan Jaya Wijaya 4, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Peristiwa kebakaran barak 5 pintu tersebut, terlihat api dengan cepat membesar dan membakar bangunan semi permanen berbahan kayu tersebut.

Pemilik Panti Asuhan Anidda Qolbu, Sri Rohani membenarkan kejadian kebakaran pada bangunan barak 5 pintu tersebut.

“Bangunan yang terbakar merupakan barak 5 pintu, yang mana 4 barak berpenghuni dan 1 barak kosong,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa barak 5 pintu tersebut masih termasuk dalam bangunan milik Yayasan Pendidikan Keagamaan Anidda Qolbu.

“Jadi barak pertama merupakan gudang bahan bangunan, kemudian 4 barak lainnya berpenghuni,” jelas Sri.

Diketahui bahwa barak pertama berisikan bahan bangunan dan barak kedua berpenghuni anak disabilitas sebanyak 5 orang.

“Kemudian pada barak ketiga merupakan tempat tinggal 2 orang Ustad, barak keempat merupakan barak juru masak, dan barak kelima merupakan barak guru,” jelas Pemilik Yayasan.

Sri Rohani mengatakan bahwa saat terjadi kebakaran, dirinya tengah beraktivitas pada Yayasan Anidda Qolbu.

Baca juga: Pemko Palangkaraya Diminta Bantu Mesin Pemadam Portable, Kawasan Permukiman Rawan Kebakaran

“Api terlihat pertama kali pada bagian atap barak nomor dua dari tempat tinggal anak disabilitas dan kemudian dengan cepat membesar karena bangunan berbahan kayu,” jelasnya.

Selain itu, banyak bahan yang mudah terbakar pun menjadi pemicu api dengan cepat menghangus arangkan bangunan.

“Kalau penyebabnya kita kurang tahu, namun diduga api menyala karena adanya korsleting listrik,” tutup Sri Rohani.

Petugas Damkar Gabungan yang berada di lokasi pun dengan sigap memadamkan api agar tidak merembet pada bangunan lainnya. (*)

 



 

Berita Terkini