TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DP3AP2KB Kotim, beri layanan program keluarga berencana bagi masyarakat.
Kegiatan berlangsung pada Tempat Praktik Bidan Mandiri (TPBM) Wahyu Puji Astuti, Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Pelayanan Keluarga Berencana dilakukan oleh Dinas P3AP2KB Kotim bersama Ikatan Bidan Indonesia dan Pelayanan Sejuta Akseptor Kotim.
Kepala Dinas P3AP2KB Kotim, Imam Subekti membenarkan hal tersebut.
“Kegiatan pelayanan KB dilakukan dalam rangka Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2024,”terangnya saat dihubungi Tribunkalteng, Sabtu (11/5/2024).
Ia mengatakan, DP3AP2KB Kotim khususnya Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bekerjasama dengan IBI Kotim.
“Kami melakukan Pelayanan KB HUT IBI dan PSA dalam rangka memperingati Harganas Tahun 2024 yang berlangsung di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Wahyu Puji Astuti,” terangnya.
Kegiatan tersebut bertujuan agar para Ibu dapat mengontrol jumlah angka kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga.
Selain itu, ditakutkan jika tidak menggunakan program keluarga berencana, dapat menyebabkan anak terdampak stunting.
Program KB melalui alat kontrasepsi dapat menjadi cara untuk mencegah anak terkena stunting untuk mencapai generasi emas 2045.
Berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) dari Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur.
Tercatat jumlah balita pendek dan sangat pendek di Kotim sebanyak 1.943 atau 18,5 persen anak stunting dari 10.526 balita pada Desember 2023 lalu.
Sedangkan berdasarkan pendataan keluarga pada 2023, jumlah keluarga beresiko stunting sebanyak 20.319 keluarga atau 36,51 persen dari total 55.646 jumlah keluarga sasaran.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya perencanaan keluarga dan akses terhadap pelayanan KB,” tutup Imam Subekti. (*)