TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kecelakaan di Kotim. Seorang pria mengalami laka tunggal di Sampit tepatnya di simpang tiga Jalan Kembali Sampit saat berkendara di malam hari, Sabtu (6/1/2024).
Kejadian laka tunggal di Sampit tersebut diduga akibat jalan dalam kondisi gelap, sehingga pria yang belum diketahui identitasnya tersebut menabrak ban yang menjadi penanda di simpang tersebut.
"Kurang jelas bagaimana kejadiannya, tiba-tiba seorang pengendara tertabrak ban," ujar seorang warga yang bekerja di bengkel dekat lokasi kejadian menjelaskan terkait laka tunggal di Sampit tersebut.
Kejadian tersebut sempat di posting oleh akun instagram info.kotim, sehingga banyak di tonton netizen. Informasi warga setempat hingga saat ini sudah ada lima kali kejadian kecelakaan di lokasi tersebut, diduga akibat penerangan jalan tidak berfungsi.
Baca juga: Kecelakaan di Kotim, Diduga Karena Jalan Licin Seorang Pengendara Sepeda Motor Tabrak Mobil
Baca juga: Laka Lantas Kota Besi Menambah Angka Kecelakaan di Kotim, Tercatat Tahun 2023 Capai 215 Kasus
Baca juga: NEWS VIDEO, Mobil Minibus dan Pikap Kecelakaan, Masuk Parit di Jalan Mahir Mahar Palangkaraya
Dari postingan tersebut terlihat motor yang dikendarai korban mengalami kerusakan di bagian depan.
Saat dikofirmasi Tribunkalteng.com admin info.kotim mengatakan kondisi korban tidak mengalami luka parah.
"Tidak apa-apa masih bisa berjalan," ujarnya.
Kondisi Sampit malam itu sedang di guyur hujan dan penerangan jalan yang kurang diduga membuat pengendara motor tersebut tidak melihat posisi ban yang ditabraknya.
Warga sekitar bernama Dahlan (43) mengatakan kecelakaan di simpang tiga Jalan Kembali memang sering terjadi apalagi saat malam hari.
Dirinya mengungkapkan sering terjadi kecelakaan tak lepas dari lampu jalan yang mati hingga membuat simpang tiga gelap.
"Apalagi hujan Jalan Kembali juga mulus jadi orang sering kebablasan," ucap Dahlan pada Tribunkalteng.com Minggu, (7/1/2024).
Sekira satu bulan yang lalu lampu jalan di sekitar simpang tiga Jalan Kembali mati, sejak itu pula sering terjadi laka lantas saat malam hari.
"Sejak lampu mati mungkin ada lima kali kecelakaan di sini, sebelumnya hampir tidak pernah," jelas Dahlan.
Dahlan menceritakan bahkan pernah ada pengendara motor yang keluar jalan hingga menabrak bengkel milik pamannya karena sulit melihat.
Lampu jalan yang rusak membuat warga khawatir mengingat daerah simpang tiga Jalan Kembali cukup padat.
Warga berharap lampu jalan tersebut secepatnya bisa diperbaiki.
"Warga memasang ban di simpang tiga sebagai penanda untuk meminimalisir kecelakaan," tukas Dahlan. (*)