TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pihak keluarga almarhum Muhammad Mahlik (48) tolak dilakukan Visum Et Repertum. Jenazah ditemukan dalam kamar barak, Gang Palangka Sari, Jalan Darmo Sugondo, Pahandut, Kota Palangkaraya, pada Senin (6/11/2023) malam.
Almarhum ditemukan dalam posisi bernaring terlentang di atas kasurnya kamar baraknya tersebut.
Pertama kali diketahui, karena warga curiga Muhammad Mahlik tak terlihat dari pagi hari.
Diketahui almarhum merupakan seorang ahli sepuh emas yang bekerja di kawasan Pasar Blauran, Kota Palangkaraya.
Almarhum ditemukan saat Ketua RT setempat bersama Bhabinkamtibmas Pahandut, serta warga mengecek tempat tinggalnya.
Baca juga: Orang Tak Dikenal Diduga Serang Polres Tarakan Kaltara, Pelaku Terkapar Polisi Langsung Olah TKP
Baca juga: Polisi Olah TKP Penemuan Jenazah di Temanggung Tilung Temukan Obat Asma dan Autoimun
Baca juga: BREAKING NEWS, Jenazah Wanita Ditemukan Dalam Kamar Barak di Temanggung Tilung Palangkaraya
Pasalnya saat didatangi warga, pintu kamar barak dalam posisi terkunci, sedangkan jendela kamar terbuka.
Namun, saat pintu diketuk dan Muhammad Mahlik dipanggil, sama sekali tak ada respon dari yang bersangkutan.
Kepala Tim Inafis Polresta Palangkaraya, Bripka Anton Sujarwo mengatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kita telah melakukan Olah TKP dan mengamankan sejumlah obat generik yang dikonsumsi oleh almarhum,” terangya, Selasa (7/11/2023).
Selain itu, tim Inafis Polresta Palangkaraya pun telah melakukan pengecekan awal pada tubuh almarhum Muhammad Mahlik.
“Pada jenazah tidak kami temukan bekas luka atau hal yang mengarah pada tindak kriminal,” ujar Kanit Inafis.
Baca juga: Ahli Forensik RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Visum Jenazah Maryadi Sengaja Akhiri Hidupnya
Saat olah TKP selesai dilakukan, Unit Inafis pun berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait tindakan lanjut.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, anak almarhum meminta untuk tidak dilakukan visum et repertum dan jenazah akan dibawa langsung ke rumah duka di Kalimantan Selatan,” tutup Bripka Anton Sujarwo. (*)