Bentrok Bangkal Seruyan Kembali Pecah

Kumpulan Fakta Insiden di PT HMBP Bangkal Seruyan, Kata Panglima Jilah hingga Polda Kalteng

Editor: Nia Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban penembakan di PT HMBP Bangkal Seruyan saat hendak dibawa menggunakan ambulan dari RSUD Dr Doris Sylvanus menuju RS Ulin Banjarmasin, Minggu (8/10/2023).

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut kumpulan fakta buntut bentrok antara warga dan polisi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana, dan Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran bertemu.

Ada penembakan dan ada warga tewas. Seusai aksi warga terjadi di Desa Bangkal Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) sekitar areal kebun PT Hamparan Massawit Bangun Persada I ( PT HMBP ).

Inilah kumpulan fakta yang dirangkum Tribunkalteng.com Minggu /8/10/2023), ada sikap Panglima Jilah hingga kondisi korban terkini :

Baca juga: Profil Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Merah Dayak yang Mengecam Insiden Tewasnya Warga di Seruyan

Baca juga: Panglima Jilah Minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bertindak, Sikapi Kejadian di Seruyan PT HMBP

1. Rapat Terbatas 2 Jam

Pertemuan Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana, dan Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran.

Ketua Dewan Adat Dayak atau Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran ikut dalam rapat bersama forum koordinasi pimpinan daerah atau Forkopimda Kalteng di Sampit, Minggu  8 Oktober 2023.

Rapat yang dipimpin Gubernur Kalteng Sugianto Sabran juga unsur Forkopimda juga Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran tersebut dilaksanakan di Aquarius Boutique Hotel Jalan Jenderal Soedirman Sampit.  

Rapat digelar tertutup untuk kalangan wartawan yang dihadiri unsur Forkopimda juga Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran tersebut berlangsung sekitar 2 jam.

Rapat tersebut membahas pasca bentrokan di PT Hamparan Massawit Bangun Persada  atau PT HMBP Bangkal Seruyan, Kalimnatan Tengah, menarik perhatian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Minggu (8/10/2023).

Usai melakukan rapat bersama Forkopimda Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, mengatakan, dia sementara belum ada komentar, namun pihaknya sudah ada keputusan."Sementara kami masih akan kunjungi korban," ujarnya singkat. 

Ketua DAD Kalteng, Agustiar Sabran memberikan tanggapan terkait bentrokan di PT HMBP Bangkal Seruyan  yang tengah hangat diperbincangkan saat ini.

“Kita dari DAD Kalimantan Tengah pasti akan menenangkan masyarakat agar tidak terjadi bentrokan kembali,” ujarnya.

Agustiar mengatakan dia sebagai Ketua DAD Kalteng turun ke lapangan untuk menenangkan masyarakat supaya jangan ada korban lagi.

“Kita juga akan melakukan mediasi dan memberikan solusi yang terbaik antara masyarakat dan pihak perusahaan,” ungkapnya.

Dirinya pun menjelaskan terkait koordinasi yang akan dilakukan kedepannya agar bentrokan tidak pecah kembali.

“Kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik itu Pemerintah Provinsi, Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung, dan Pemerintah Kabupaten,” terang Ketua DAD Kalteng.

Dirinya pun mengungkapkan harapannya terkait permasalahan di Desa Bangkal Seruyan yang memakan korban jiwa dan korban luka tersebut.

“Kita berharap permasalahan dan tuntutan masyarakat kepada perusahaan dapat cepat selesai,” tutup Agustiar Sabran.

2. Luka Tembak di Punggung

Taufikurahman salah seorang korban tembakan senjata api saat bentrok aparat-massa di PT HMBP Bangkal Seruyan dirujuk ke Banjarmasin.

Korban bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan alami luka tembak pada punggung bawah sebelah kanan, sempat dirbawa di RSUD Dr Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Minggu (8/10/2023).

Korban menjalani perawatan sementara di RS Doris Sylvanus palangkaraya dan telah dirujuk ke Banjarmasin di RS Ulin,  Kalimantan Selatan untuk penanganan lebih lanjut.

Sekjen Ormas Peteng Balau Bahandang Kalteng, Yanto saat memberi keterangan mewakili pihak keluarga korban mengungkapkan kondisi korban tembak.

“Saat ini korban Taufikurahman (23) tengah menjalani perawatan intensif di Ruang Edelwis nomor 38,” terangnya.

Diketahui, korban mendapatkan luka tembak akibat bentrokan yang tak terhindarkan di PT HMBP Bangkal Seruyan, Kalimantan Tengah.

“Korban mendapat luka tembak pada bagian punggung dan masih ada proyektil yang bersarang di punggungnya,” jelas Sekjen Peteng Balau Bahandang Kalteng.

“Kita menyampaikan RSUD Dr Doris Sylvanus tidak bisa melakukan tindakan operasi dengan alasan peralatan medis yang tidak memadai,” ungkap Yanto.

Dia mengatakan semua orang tahu bahwa RSUD Dr Doris Sylvanus merupakan rumah sakit yang memiliki kapasitas tinggi, namun sayangnya tidak bisa menangani korban sehingga harus dirujuk ke Banjarmasin.

“Ternyata pasien tidak bisa ditangani dari semenjak datang pada Sabtu (7/10/2023) malam, hingga saat ini,” ujar Yanto.

Diketahui korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk mendapatkan perawatan.

“Saat ini pasien masih merasakan sakit pada bagian punggungnya, karena yang terpenting adalah keselamatan korban,” ungkap Yanto.

Terkait ada urusan lain plasma 20 persen, ia mengatakan harus dikesampingkan terlebih dahulu, apapun urusannya di belakang, semua ada aturan hukum yang berlaku.

Sekjen Peteng Balau Bahandang mengatakan hanya ada 1 pasien yang dirawat di RSUD Dr Doris untuk korban bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan.

“Berdasarkan hasil rontgen yang kami lihat, proyektil yang bersarang merupakan sejenis peluru tajam,” tutup Yanto.
 
3. Panglima Jilah Bereaksi

Ya, Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah adalah pimpinan dari pasukan Tariu Borneo Bangkule Rajakng ( TBBR ) se Tanah Dayak alias Pasukan Merah yang berasal dari Suku Dayak.

Reaksi Panglima Jilah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas pelaku penembakan dan yang memerintahkannya. Dulu, dia pernah pidato berhadapan Presiden Joko Widodo. 

" Mengutuk keras atas tindakan pihak kepolisian di Kabupaten Seruyan, saya meminta kepada pihak kepolisian terutama kepada pak Kapolri untuk menindak tegas," tegas Panglima Jilah dikutip Tribunkalteng.com dari video yang tersebar viral group PM TBBR se Kalimantan, Instagram takam_dayak_bahadat.

Bahkan Panglima Jilah menyebut bila tindakan kepolisian telah semena-mena terhadap masyarakat di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

" Tindakan kepolisian yang telah semena-mena dengan masyarakat, terkesan sangat arogan dan membela perusahaan. Saya meminta untuk yang menembak dan yang memerintahkan menembak (ditindak)," katanya.

Sosok Panglima Jilah menjadi simbol perjuangan masyarakat Suku Dayak ini lahir dengan nama Agustinus Jilah.

4. Imbauan Polda Kalteng
 
Proses pengungkapan kasus penembakan terhadap seorang warga bernama bernama Gijik (35) korban tewas saat bentrok aparat keamanan dan massa di PT Hamparan Masawit Bangun Persada atau PT HMBP Bangkal Seruyan Kalteng.

Pengungkapan pelaku penembakan dalam bentrok antara aparat dan massa di PT HMBP Bangkal Seruyan masih menunggu proses otopsi ahli forensik.

Belum diketahui pelaku penembakan saat terjadi bentrok antara aparat keamanan dengan massa di PT HMBP Bangkal Seruyan tersebut.

pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi terkait korban jiwa yang diketahui bernama Gijik (35).

“Korban jiwa bernama Gijik saat ini sedang dalam proses otopsi, nanti kita lihat hasilnya seperti apa dan akan kami sampaikan informasi lebih lanjut,” terang Kabid Humas Polda Kalteng.

Untuk sementara terdapat 1 orang korban yang dikabarkan meninggal dunia akibat bentrokan yang terjadi di kawasan perusahaan sawit tersebut.

“Informasinya seperti itu, nanti kita lihat hasil otopsinya seperti apa dan akan disampaikan oleh ahli forensik,” ujar Kombes Pol Erlan.

Berkaitan dengan banyaknya informasi penutupan di Jalan Lintas daerah Desa Bangkal oleh pihak kepolisian merupakan kabar tidak benar.

“Sampai saat ini situasi di lokasi berjalan dengan aman dan lancar, serta perusahaan pun masih berjalan dengan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan PT HMBP I,” ujar Kabid Humas.

Dirinya pun mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu dan kabar tak benar yang bersliweran di media sosial.

“Tolong masyarakat apa bila menerima informasi harus utuh, dikroscek, dan di cek kembali sumbernya. Sehingga tidak termakan isu-isu tidak benar yang bertebaran di media sosial,” tutup Kombes Pol Erlan Munaji. 

5. Kondusif Pasca Bentrok

Situasi Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah Minggu 8 Oktober 2023 kondusif pasca bentrok di PT Hamparan Masawit Bangun Persada atau PT HMBP Bangkal Seruyan.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji menyampaikan terkait kondisi terkini Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pasca bentrokan yang mengakibatkan 1 korban jiwa dan 2 korban luka-luka tersebut.

“Saat ini situasi dan kondisi di PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I, Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah aman dan kondusif,” terangnya, pada Minggu (8/10/2023) siang.

Pasalnya bentrokan diduga akibat adanya penutupan jalan yang terjadi pada area perusahaan PT HMBP I akibat tuntutan masyarakat yang tak dipenuhi terkait plasma 20 persen.

Bentrokan yang terjadi tak terhindarkan pun membuat pihak kepolisian terpaksa menembakan gas air mata.

Pasalnya massa aksi pun diduga membawa senjata api (Senpi) berbagai jenis seperti PCV, Dodos, dan egrek.

Kabid Humas mengatakan personel masih berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dengan jumlah personel 500 orang.

“Personel dari Polda Kalteng, telah mempersipakan personel tambahan dari Polres Seruyan, Polres Katingan, dan Polres Kotawaringin Timur dalam melakukan pengamanan pada lokasi,” terangnya.

Penambahan personel pun masih melihat situasi kondisi terkini di area perusahaan, jika memang dibutuhkan baru akan ditambah personel.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi, namun jika memang ada, masyarakat jangan sampai mudah terprovokasi,” terang Kombes Pol Erlan.

Dirinya mengatakan ini sedang dilakukan mediasi dengan bapak Gubernur Kalimantan Temgah, Sugianto Sabran.

Diharapkan ada kesepakatan antar masyarakat dan pihak perusahaan, agar permintaan dan tuntutan masyarakat dapat terpenuhi.

“Tentunya dengan tujuan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif, serta keluarnya hasil tuntutan antar masyarakat dan perusahaan,” jelas Kombes Pol Erlan.

Terkait situasi di lokasi saat ini memang masih ada masyarakat yang berkumpul di area perusahaan, tapi pihak kepolisian meminta kepada masyarakat untuk kembali ke tempatnya masing-masing.

Ia pun mengingatkan masyarakat jangan sampai terprovokasi terkait permasalahan dan persoalan sedang ditangani oleh seluruh stakeholder.

“Sehingga nanti kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat dapat segera terpenuhi, serta situasi bisa kembali aman dan kondusif,” ujarnya.

( Tribunkalteng.com )

Berita Terkini