"Ini adalah trek di mana Maverick dan Aleix sangat kuat," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Dan Aprilia jelas memiliki keunggulan dalam hal traksi dan akselerasi. Jadi mereka harus memanfaatkannya 100 persen."
"Ini seperti kami di Austria (Red Bull Ring), di mana kami juga wajib menang. Kami harus bisa memanfaatkan momen seperti ini."
"Ini juga mirip di Silverstone (GP Inggris), mereka bisa menggunakan sasis dengan sangat baik di Montmelo," katanya lagi.
Bagnaia berada di bawah bayang-bayang Espargaro dan Vinales.
Pembalap jebolan VR46 Academy itu berada di posisi ketiga saat latihan, tertinggal 0,375 detik di belakang Espargaro yang mengisi posisi puncak.
Meski belum bisa mendobrak dominasi Aprilia, Bagnaia sudah cukup senang.
Sebab performanya dirasa paling mending mengingat Desmosedici GP23 juga sedikit mengalami kendala pada hari pertama.
"Saya puas karena ini bukan trek yang mudah kami bagi kami, dan khususnya bagi saya," jelas Bagnaia.
"Saya selalu mendapat sedikit masalah di sini. Jika treknya punya grip yang rendah, saya selalu kehilangan sesuatu."
"Setidaknya kami memulai dengan cukup baik dan sedikit memperkecil jarak dengan Aprilia. Saat ini jelas mereka yang memiliki keunggulan dalam traksi, terutama dengan ban baru."
"Meski begitu, kami semakin dekat dan saya senang bagaimana hari pertama berjalan," tambah Bagnaia.
Kalimat Bagnaia tentang tuntutan bagi Aprilia untuk menang bisa diartikan juga sebagai mind games untuk memberi tekanan ke rival terdekatnya itu.
Meski begitu, Aleix Espargaro sedang berada dalam mood terbaiknya untuk meraih hasil maksimal sekaligus membayar kesalahannya di edisi musim lalu.
"Saya merasakan hal yang sama seperti di Silverstone (tak terkalahkan, red), begitulah yang terjadi di trek ini," ucap Aleix yang juara di ronde Inggris.