TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Penemuan Jenazah Pria di Jalan Piranha Palangkaraya, tim Inafis hanya temukan Obat Jantung, obat penenang, dan obat Asam Lambung.

Lokasi penemuan obat-obatan tersebut saat Tim Inafis Polresta Palangkaraya melakukanolah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah pria bernama Yayan Pratama (40).

Tepatnya di dalam kamar sebuah warung, Jalan Piranha 10, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Senin (15/5/2023) siang.

Petugas menemukan lebih dari 15 obat-obatan beserta resep dokter dalam kamar almarhum.

Baca juga: NEWS VIDEO, Jenazah Pria di Kamar Warung Jalan Piranha Palangkaraya, Miliki Riwayat Sakit Jantung

Baca juga: Musim Kemarau 2023 di Kalteng, BMKG Imbau Waspadai Angin Timur Sebabkan Lahan Kering Rawan Karhutla

Baca juga: Suhu Udara Palangkaraya Tinggi, Hindari Dehidrasi Warga Diimbau Perbanyak Asupan Air dan Buah

Kanit Inafis Polresta Palangkaraya, Bripka Anton Sujarwo membenarkan hal tersebut usai melakukan olah TKP.

“Kita menemukan sejumlah obat lebih dari 15 jenis dalam kamar almarhum,” terangnya.

Obat tersebut diduga dikonsumsi oleh almarhum karena memiliki riwayat sakit jantung yang dideritanya.

“Salah satu obat yang dikonsumsi almarhum ialah Bisoprolol Fumarate yang merupakan obat yang digunakan terutama untuk penyakit jantung,” ujar Kanit Inafis.

Kemudian ada pula Atorvastatin termasuk jenis obat golongan statin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.

Kemudain terdapat sejumlah obat penenang yang diduga dikonsumsi almarhum agar dapat tidur beserta dengan resep dokter.

“Serta salah satu obat lainnya yakni Lansoprazole yang merupakan obat pencegah naiknya asam lambung,” jelas Bripka Anton.

Petugas kemudian kemudian melakukan pencarian dan pengumpulan barang bukti, guna memastikan almarhum tidak masuk dalam kasus bunuh diri.

“Untuk obat-obatan yang diamankan semuanya dari resep dokter dan tidak ada tanda-tanda yang mengarah para almarhum Yayan bunuh diri,” ungkap Bripka Anton.

Usai melakukan olah TKP, tim Inafis Polresta Palangkaraya membawa jenazah ke RSUD Dr Doris Sylvanus untuk dilakukan visum.

“Hasil olah TKP yang kita lakukan tidak ada tanda bunuh diri, maupun tanda kekerasan baik itu luka hantaman benda tumpul maupun senjata tajam (Sajam),” tutup Bripka Anton Sujarwo. (*()