Hal itu diserahkan Bang Edi lantaran Agus dan Yayat tengah terjerat masalah hukum.
"Ini perintah dari saya, karena Agus sama Yayat sedang tersangkut masalah hukum, sekarang kamu yang jadi pemimpin mereka," perintah Bang Edi.
Mendapat perintah dari Bang Edi, Roy langsung mempimpin semua anak buah Bang Edi.
Di sisi lain, Taslim mengkhawatirkan lahan yang diwariskan Kang Bahar kepada Kang Mus.
Taslim memberi tahu Ajun, Didu dan Mawar bahwa pasukan Bang Edi akan mengambil alih semua lahan.
"Gawat mereka mau ambil alih semuanya, parkiran, kaki lima, pasar," terang Taslim.
Kemudian di terminal, Deni memaksakan diri untuk tetap bekerja.
Melihat keberanian temannya, Otang pun bertanya kepada Deni apakah dia tidak takut akan diserang lagi.
"Kamu gak takut?," tanya Otang.
Deni menjawab bahwa ia sebenarnya takut akan diserang lagi.
"Ya takut atuh," jawab Deni.
Mengetahui itu, Otang kembali bertanya alasan Deni yang tetap bekerja di terminal.
"Kenapa masih kerja?," tanya Otang kembali.
Ternyata Deni mengaku bahwa lagi membutuhkan uang, sehingga ia memberanikan diri untuk kembali bekerja di terminal.
"Perlu uang," sahut Deni.
Sementara itu, Cecep meminta Didu untuk menghubungi Roy.
Menurut Cecep karena masalah tersebut, pekerjaan mereka menjadi terganggu.
"Kontak Roy, kalau masalah ini gak beres-beres kita kerja jadi terganggu terus," ucap Cecep.
Kendati demikian, tampak Roy yang berkendara berhenti di pinggir jalan untuk mengecek ponselnya.
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)