TRIBUNKALTENG.COM - Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi sampai wilayah di Kabupaten Magelang dan Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Erupsi besar Gunung Merapi terjadi pada Sabtu (11/3/2023) kemarin.

Hingga Minggu (12/3/2023), erupsi masih terjadi beberapa kali meski dengan skala lebih kecil.

Namun, awan panas atau wedhus gembel terus dimuntahkan gunung berapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu.

Baca juga: Dinihari Tadi Gunung Merapi Luncurkan Wedhus Gembel Lagi, Simak Foto-foto Dampak Hujan Abu Erupsi

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Mengenang Ganasnya Wedhus Gembel dan Meninggalnya Mbah Maridjan

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Kumpulan Doa Islami Saat Gunung Meletus Agar Jauh dari Petaka

Desa Krinjing di  kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng menjadi menjadi salah satu wilayah yang sangat terdampak hujan abu. 

Sebaran abu vulkanik yang jatuh di desa berjarak 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini cukup tebal.

Desa Krinjing terletak di lereng barat Gunung Merapi.

Desa Krinjing Masuk wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Desa Krinjing masuk dalam radius bahaya utama atau istilahnya Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, jaraknya dari puncak Merapi lebih kurang 4,5 kilometer.

Di desa ini terletak Pos Gunung Merapi (PGM) Babadan, pos pemantauan aktivitas Merapi paling tinggi dan paling dekat dengan puncak. (*)