TRIBUNKALTENG.COM, PONTIANAK - Seorang Pria Warga Binaan di Lapas Kelas II A Pontianak dalam pengejaran petugas, pasalnya saat mejalani program asimilasi malah pilih kabur.

Belum diketahui persis kemana napi tersebut kabur, sehingga dilakukan pengejaran oleh petugas di Lapas Kelas IIA Pontianak.

Narapidana lapas Kelas II A Pontianak tersebut sudah menjalani program asimilasi sejak tanggal 12 bulan Oktober 2022 lalu.

Entah kenapa warga binaan Lapas Kelas II A Pontianak bernama Isay Heri (28) alias Tatuk malah memilih kabur.

Isay Heri diketahui kabur setelah tidak kembali lagi ke Lapas seteleh menjalankan program Asimilasi kerja luar halaman Lapas pada 1 februari 2023.

Baca juga: Bawa Kabur Uang dan 2 Motor Majikan di Tabalong, 3 Karyawan Dibekuk di Pelabuhan Mentaya Sampit

Baca juga: Korban Lapor Polda Kalsel, Uang Rp 1,4 M Pembelian Gula Pasir Dibawa Kabur, Pelaku Dibekuk di Jatim

Baca juga: Napi Kabur di Pangkalan Bun Tertangkap, Ruslan Pakai Motor Curian Saat Melarikan Diri ke Kalbar

Isay Heri sendiri merupakan Narapidana Kelas II A Pontianak yang divonis penjara selama 9 tahun atas kasus pencurian atau 363 ayat 1 KUHP dan telah mendekam di Lapas sejak tahun 2019 lalu.

Dirinya telah menjalani program asimilasi sejak tanggal 12 bulan Oktober 2022 lalu.

Berdasarkan Data Lapas, Isay Heri berasal dari Dusun Selayang, Desa Sansat, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau.

Isay Heri memiliki tinggi badan 175 Cm, berat badan sekira 63 kg, kulit sawo matang dan wajah berbentuk oval.

Ika Yusanti, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalbar, menghimbau kepada siapa saja yang mengetahui keberadaan Isay Heri untuk dapat segera menghubungi Lapas atau petugas kepolisian.

"Kami mengharapkan kepada masyarakat, bila mendapatkan informasi terkait Isay Heri untuk dapat segera menghubungi kami, menginformasikan kepada kami atau langsung kepatugas kepolisian,"ujarnya, Kamis 2 Februari 2023.

"Kepada keluarga yang kenal dengan yang bersangkutan, atau pun temannya, dan mengetahui posisinya untuk dapat menyampaikan bahwa untuk segera menyerahkan diri, karena dengan melarikan diri maka dia sendiri yang rugi," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Napi Lapas Kelas II A Pontianak Kabur Usai Jalankan Program Asimilasi