Shiv pun bertanya pada Anandhi mengapa ia terlihat kesal.
"Tapi kenapa wajahmu kesal begitu?," tanyanya.
Rupanya, Anandhi marah lantaran Shiv telah membantunya mendapatkan jabatan di sekolah.
Anandhi marah Shiv telah membantunya, ia berharap mendapatkan jabatan di sekolah atas usahanya sendiri.
"Dan Anandhi yang bodoh ini tidak bisa mengerti bahwa ini bukan berhasil karena usaha ku sendiri, tapi karena pengaruh mu," ungkap Anandhi.
Mendapatkan jabatan di sekolah berkat bantuan Shiv, Anandhi pun menolak.
Bahkan Anandhi tak ingin Shiv ikut campur dalam urusannya seperti ini.
"Tapi aku punya akal sehat, dan aku mengerti kau yang melakukan semua ini, dan itu pun setelah dengan jelas aku katakan aku tidak butuh bantuanmu sama sekali," katanya.
"Tapi siapa yang memberimu hak untuk ikut campur dalam urusanku ini?," tambahnya.
Anandhi menduga bahwa Shiv hanya kasihan padanya, lantaran sudah mendengar perkataan Het Singh tentang dirinya.
"Jangan-jangan kau merasa kasihan pada ku?, Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Het Singh tentang diri ku," bebernya sambil bertanya.
Shiv pun kembali bertanya pada Anandhi bahwa benar ia telah mendengar perkataan Het Singh.
"Kau mendengar semua yang dikatakan oleh Het Singh?," tanya Shiv.
Anandhi menjawab bahwa ia memang benar mendengar perkataan Het Singh tentang dirinya.
"Iya, dan entah sejak kapan aku mendengarkan hal-hal seperti itu tentang diri ku," ujarnya.