Berita Kotim Kalteng
Gegara Alarm Suara Ngaji Buatan Pria Lulusan S1 Elektro, Pembobol Kotak Amal di Kotim Ditangkap
Seorang pemuda tertangkap warga karena diduga membobol kotak amal di Masjid Nurul Iman Al Juhari, karena suara alarm suara oleh lulusan S1 elektro
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Suasana di kawasan Jalan Tidar IV, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendadak heboh pada Rabu pagi (30/7/2025).
Seorang pemuda tertangkap warga karena diduga membobol kotak amal di Masjid Nurul Iman Al Juhari.
Aksi tersebut terbongkar berkat sistem keamanan unik yang dirancang sendiri oleh teknisi masjid, Achmad Adi Nugroho.
Ia adalah warga setempat sekaligus lulusan S1 Elektro dari STT Nasional Yogyakarta.
Alat yang ia buat memanfaatkan sistem saklar dan speaker masjid yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat mendeteksi percobaan pembobolan kotak amal.
“Alat ini saya rancang sendiri. Saya rakyat biasa, tapi saya punya niat untuk menjaga amanah dari para jemaah yang sudah menyumbang infak dan sedekah. Jangan sampai uang itu hilang begitu saja,” ujar Adi saat ditemui di kediamannya, Rabu (30/7/2025).
Ia menjelaskan, cara kerja alat ini cukup sederhana namun efektif.
Saat kotak amal dibuka paksa atau tidak oleh pengurus resmi, saklar akan aktif dan langsung menghidupkan speaker masjid.
Dari speaker tersebut, suara pengajian akan mengalun secara otomatis sebagai bentuk alarm peringatan.
“Sound system kami modifikasi. Jadi ketika kotak amal dibuka secara ilegal, speaker atas langsung mengeluarkan suara pengajian. Itu jadi tanda untuk masyarakat bahwa ada sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi di masjid,” jelasnya.
Alat tersebut telah dipasang di tiga kotak amal utama masjid sejak lima tahun terakhir.
Dalam rentang waktu itu, sistem ini telah terbukti efektif mencegah dan membongkar beberapa aksi pencurian.
Bahkan dalam beberapa kasus, pencuri sempat meninggalkan motornya karena panik.
“Pernah kejadian, motor pencuri ditinggal begitu saja. Ada juga yang kabur meski sempat dipukul pakai stun sama warga. Tapi tetap saja dia memaksa kabur. Ini yang bikin masyarakat jadi marah,” ungkap Adi.
Sebelum merancang alat ini, masjid sempat menggunakan sistem CCTV.
Dana Rp 49 M, Disdik Kalteng Siapkan 34 Ribu Penerima Seragam Sekolah Gratis, Distribusi 2026 |
![]() |
---|
Kunker Gubernur Kalteng Agustiar Sabran ke Kotim: Pendidikan Harga Mati Bagi Pemerintah |
![]() |
---|
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Kunjungi SMAN 1 Sampit, Tinjau Sekolah hingga Gelar Pasar Murah |
![]() |
---|
Update Banjir di Kotim Kalteng, 8 Sekolah Terendam, 3 SD Terpaksa Terapkan Belajar dari Rumah |
![]() |
---|
Bupati Kotim Ingatkan Agrinas: Lahan Sitaan Satgas PKH Harus untuk Kepentingan Warga Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.