Danau Regei Palangka Raya Mulai Pulih dari Aktivitas Tambang Ilegal, Bangun Pos Jaga Pengawas

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Setelah bertahun-tahun terdampak aktivitas tambang ilegal, kondisi Danau Regei di Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai pulih.

Sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pengawasan perairan, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya membangun pos jaga apung di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Indriarti Ritadewi mengatakan, pembangunan pos jaga apung menjadi bagian dari program revitalisasi perairan yang sebelumnya tercemar akibat aktivitas tambang ilegal.

“Dulu Danau Regei ini banyak digunakan untuk tambang, dan itu merusak ekosistemnya. Sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik, sehingga kami bisa mulai melakukan penebaran ikan,” ujar Indriarti Ritadewi.

Lokasi tersebut kini juga disiapkan untuk kegiatan restocking ikan sungai seperti gabus dan betok, yang sebelumnya belum memungkinkan karena kualitas air masih tercemar.

“Butuh waktu dua sampai tiga tahun agar kondisi air benar-benar pulih. Kalau masih mengandung bahan kimia, ikan tidak akan bisa bertahan hidup,” jelasnya.

Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, juga memperkuat pengawasan sungai secara umum, termasuk mengantisipasi illegal fishing di wilayah perairan Kota Palangka Raya.

“Dengan pos jaga ini, kami ingin pengawasan bisa berkelanjutan, dan masyarakat juga ikut menjaga,” imbuhnya.

Dinas turut mendorong pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) agar warga bisa beralih dari tambang ke usaha perikanan berkelanjutan.