Pendaftaran Ulang di SMKN 3 Palangka Raya Ramai, Panitia Sebut Seragam Siswa Baru Gratis

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Suasana di SMK Negeri 3 Palangka Raya tampak ramai sejak pagi, Rabu (2/7/2025). Ratusan orang tua dan calon peserta didik baru memadati halaman sekolah. 

Deretan motor memenuhi sisi jalan, sementara di dalam sekolah, orang tua dan siswa terlihat sibuk mengisi formulir dan menyerahkan berkas administrasi.

Sejumlah panitia turut membantu dan memberi pengarahan kepada peserta, termasuk mengingatkan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bersifat wajib dan akan dilaksanakan sesuai jadwal.

Ketua Panitia SPMB SMKN 3 Palangka Raya, Nopri Setiawan, mengatakan pendaftaran ulang hari pertama berlangsung lancar dan disambut antusias.

"Hari ini 2 Juli adalah hari pertama pendaftaran ulang, khusus untuk menyerahkan berkas seperti print out pendaftaran online, SKL, kartu keluarga, dan akta kelahiran," ujarnya.

Untuk tahun ajaran ini, SMKN 3 menerima 342 siswa baru dari total sekitar 600–700 pendaftar.

"Jurusan paling diminati adalah Kuliner dan Tata Busana, masing-masing dua rombel. Disusul Teknik Komputer dan Jaringan juga dua rombel, lalu Perhotelan, Kecantikan, dan Usaha Layanan Wisata masing-masing satu rombel," jelasnya.

Terkait perlengkapan sekolah, Nopri menyebutkan bahwa calon siswa diminta mengisi ukuran baju dan sepatu saat mendaftar online. Berdasarkan informasi yang diterima panitia, seragam dan sepatu siswa baru kemungkinan akan diberikan secara gratis melalui bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

"Informasinya itu bantuan dari Bapak Gubernur Kalimantan Tengah. Jadi tidak ada biaya tambahan untuk seragam sekolah," ucap Nopri.

Meski begitu, pihak sekolah masih menunggu kejelasan teknis distribusi dan meminta orang tua menunggu informasi resmi dari sekolah.

Nopri juga menegaskan bahwa tidak ada gelombang kedua untuk penerimaan siswa baru tahun ini. Kuota telah terpenuhi saat pendaftaran online yang ditutup pada 26 Juni 2025.

"Masih banyak yang menanyakan gelombang dua atau daftar offline. Tapi kami pastikan, semua sudah penuh sesuai kuota," katanya.

Proses pendaftaran ulang berjalan lancar. Kendala teknis hanya muncul pada pengisian nilai rapor dari peserta didik madrasah, yang memiliki sistem penilaian berbeda dari SMP umum.

"Itu pun minor, kami bantu arahkan. Selebihnya aplikasi lancar dan aman," tutupnya.