Berita Kalteng

Aliansi Tanah Air Melawan Demo Kerusakan Lingkungan di Kalteng, Massa Sebut Dipukul Aparat

Demo tersebut sempat memanas, hingga terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat keamanan.

Ahmad Supriandi/Tribunkalteng.com
SALING DORONG - Aksi demonstrasi Kalteng darurat deforestasi diwarnai aksi saling dorong. Aksi berlangsung di DPRD Kalteng, Rabu (2/7/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam massa aksi Tanah Air Melawan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (2/7/2025).

Demo tersebut sempat memanas, hingga terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat keamanan.

Bahkan massa aksi mengaku menerima pukulan dari aparat keamanan.

Baca juga: Gelar Aksi Jilid II, Koalisi Tanah Air Melawan Kembali Sampaikan Aspirasi Ke DPRD Kalteng Siang Ini

Baca juga: Massa Aliansi "Tanah Air Melawan" Sampaikan 6 Poin Tuntutan Untuk Gubernur Kalteng dan Presiden RI

Nahason dan Sugiaryanto adalah dua demonstran yang menjadi korban pemukulan aparat.

"Yang namanya aksi massa, hal yang wajar jika terjadi pergesekan. Namun yang jadi masalah ada pemukulan, padahal kami tidak pernah memukul duluan," ujarSugiaryanto.

Sugiaryanto mengatakan, selain dirinya dan Nahason, ada demonstran lain yang juga menerima pukulan.

Saat aksi berlangsung, sempat terjadi perdebatan antara aparat keamanan dan massa aksi.

Massa aksi meminta aparat yang memukul segera meminta maaf.

Namun, pihak dari kepolisian membantah telah terjadi pemukulan dan hanya saling dorong.

"Ga ada, ga ada yang mukul," ujar seorang aparat keamanan melalui pengeras suara.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Palangka Raya, Kompol Permadi tak memberi komentar saat dikonfirmasi awak media.

Sebagai informasi, dalam aksi ini mahasiswa dan pelajar menyampaikan keresahannya terhadap kondisi lingkungan di Kalteng yang semakin parah.

Selain itu, mereka juga menyuarakan agar Presiden Prabowo Subianto segera mencabut izin perusahaan pertambangan PT GAG Nikel di Raja Ampat.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved