Harga Bawang Merah di Palangka Raya "Tak Masuk Akal" Rp70 Ribu per Kg, Warga Terpaksa Seperlunya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sembako jenis bawang merah mengalami kenaikan yang cukup tinggi di pasaran di Kota Palangkaraya, kondisi tersebut sudah terjadi selama 4 hari terakhir.

Berdasarkan pantauan di Pasar Rajawali, harga bawang merah kini menembus Rp70 ribu per kilogram.

Kenaikan harga membuat warga memilih membeli dalam jumlah kecil atau hanya seperlunya saja.

“Orang sekarang paling beli seperempat, harganya Rp 18 ribu. Satu kilogram susah banget laku,” kata salah satu pedagang di Pasar Rajawali, Senin (16/6/2025).

Pedagang menyebut, kenaikan harga kemungkinan dipicu oleh kondisi kosongnya pasokan bawang merah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam empat hari terakhir.

“Dari Banjar kosong, jadi stok dari sana kayaknya seret, makanya harga di sini naik, udah empat harian ini,” ujarnya.

Pedagang juga menyebutkan, lonjakan harga hanya terjadi pada bawang merah. Sementara bawang putih masih dijual dengan harga normal.

“Cuma bawang merah aja yang naik. Kalau putih masih sama harganya,” jelasnya.

Ia pun menyarankan masyarakat tidak membeli dalam jumlah besar untuk sementara waktu.

“Kalau bisa jangan borong dulu, siapa tahu minggu depan harga turun,” tambahnya.

Baca juga: Kata Bea Cukai soal Bawang Merah Thailand yang Beredar di Palangka Raya Kalteng

Baca juga: Harga Bawang Merah di Kompleks Pasar Besar Palangkaraya Kalteng Tembus Rp 48.000 per kilogram

Hingga kini, belum ada kepastian kapan harga akan kembali normal. Namun para pedagang berharap kondisi segera membaik agar penjualan tidak terus lesu.

Sementara itu warga Kota Cantik Maya mengeluhkan harga bawang yang meroket di pasaran, dirinya menyebutkan belum pernah harga bawang merah hingga tembus Rp 70 ribu per kilogramnya.

"Belum pernah ya saya membeli harganya tinggi begini, rasanya tak masuk akal," tukasnya.