Berita Palangka Raya

Sampah di Jalan G Obos 12, Kepala DLH Palangka Raya: Sudah Dibersihkan dan Dipasang Police Line

Meski dikabarkan sudah dibersihkan, pantauan di lapangan Rabu (11/6/2025) menunjukkan kondisi sampah masih terlihat berserakan di sekitar lokasi.

Arai Nisari/Tribunkalteng.com
SAMPAH - Tumpukan sampah masih terlihat di Gang Bandar 2, Jalan G. Obos 16, Palangka Raya, meski lokasi ini telah dibersihkan dan dipasangi garis police line oleh DLH, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Tumpukan sampah di Jalan G. Obos 16, Gang Bandar 2, viral di media sosial dan memicu sorotan tajam dari masyarakat. 

Meski dikabarkan sudah dibersihkan, pantauan di lapangan Rabu (11/6/2025) menunjukkan kondisi sampah masih terlihat berserakan di sekitar lokasi.

Unggahan akun Instagram @info_palangkaraya pada Selasa (10/6/2025) memperlihatkan lokasi tersebut yang penuh dengan sampah.

Baca juga: Meski 3 Kasus Karhutla Hingga Juni 2025, Personel BPBD Palangka Raya Gencar Patroli di Wilayah Rawan

Baca juga: Pj Sekda Palangka Raya Tegaskan Larangan Pungli di Sekolah pada SPMB 2025, Pendaftaran Gratis

Baca juga: Fairid Naparin Jalin Keakraban dengan Warga Kota Usai Salat Idul Adha di Masjid Kubah Kecubung

Dalam keterangannya, akun tersebut menyebut tempat itu sudah beberapa kali dibersihkan, namun tetap menjadi lokasi pembuangan sampah liar.

“Oknum yang tidak peduli dengan lingkungannya, masih ada yang ngeyel. Sudah beberapa kali dibersihkan petugas, masih saja ada yang buang sembarangan,” tulis akun itu.

Unggahan ini sontak mengundang berbagai komentar warganet. Banyak yang menyoroti minimnya fasilitas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di lingkungan padat penduduk, sehingga membuat masyarakat terpaksa membuang sampah di lokasi-lokasi terbuka.

“Tolong pak usulan bikin TPS lagi, soalnya dari G. Obos ujung hanya ada satu TPS, itu pun sangat jauh pak di G. Obos 12,” tulis akun @triadiwiranda.

Senada, akun @constant_khtiki juga mengeluhkan jauhnya lokasi pembuangan. 

“Area G. Obos sangat jauh sekali tempat antar sampahnya. Yang dari G. Obos 24 banyak buang sampah di pinggir jalan jadinya.”

Masalah ini pun turut mendapat perhatian dari Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.

Melalui kolom komentar, ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya menindaklanjuti laporan tersebut.

“Trims infonya. @dlhkotapalangkaraya mohon ditindaklanjuti,” tulis Fairid.

Menanggapi hal ini, Plt Kepala DLH Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan dengan mengerahkan petugas untuk membersihkan sampah dan memasang garis pembatas (police line) di lokasi tersebut.

“Itu sudah kami tindak lanjuti. Sering seperti itu, sudah dibersihkan, dibuang lagi. Terakhir kemarin sudah kami bersihkan dan langsung diberi police line supaya orang tidak membuang lagi di situ,” ujar Sugiyanto saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).

Ia mengakui bahwa masalah sampah liar bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu peran aktif masyarakat dan perangkat lingkungan setempat.

“Saya sangat berterima kasih atas kritik dan saran. Tapi saya juga berharap RT dan warga sekitar bisa membantu mencarikan lokasi agar kami bisa membangunkan depo sampah di wilayah tersebut,” ujarnya.

DLH sendiri menyadari bahwa keterbatasan depo atau TPS menjadi salah satu penyebab utama pembuangan liar ini. Saat ini, dinas sedang mengupayakan pembangunan depo tambahan untuk mengatasi masalah serupa di wilayah lain.

Masukan dari masyarakat ini menjadi sinyal kuat bahwa sistem pengelolaan sampah di Kota Palangka Raya masih membutuhkan perbaikan serius. 

Ketersediaan TPS, akses pembuangan yang layak, hingga edukasi dan partisipasi masyarakat perlu menjadi bagian dari solusi menyeluruh bukan sekadar bersih-bersih sementara setelah viral di media sosial.

(TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved