Perbaikan Jembatan Barito

Catat! Mulai 16 Juni Jembatan Barito Diperbaiki dan Jalan Gunakan Sistem Buka-Tutup

Jembatan Barito akan mulai direhabilitasi pada 16 Juni 2025 dan diperkirakan berlangsung selama empat minggu.

banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi
Satu pelat joint Expansion di Jembatan Barito Kalimantan Selatan lenyap digondol, Jumat (27/5/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pengguna jalan yang rutin melakukan perjalanan pulang-pergi (PP) Palangka Raya–Banjarmasin dan wilayah sekitarnya diimbau untuk waspada.

Pasalnya, Jembatan Barito akan mulai direhabilitasi pada 16 Juni 2025 dan diperkirakan berlangsung selama empat minggu.

Informasi tersebut tertuang dalam surat resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Selatan, dengan nomor HM0501-Bb11.5/472 tertanggal 10 Juni 2025.

Baca juga: Progres Perbaikan Jembatan Tumbang Nusa Kalteng, Jalan Sepanjang 2 Km Sudah Mulus

Baca juga: Belum Fungsional, Pemprov Kalteng Evaluasi Jembatan Sei Jelai Penghubung Sukamara-Ketapang 

Baca juga: Pemprov Kalteng Kebut Perbaikan Jembatan Tumbang Nusa, Herson Harap Selesai Lebih Cepat

Dalam surat yang ditandatangani Kepala Satuan Kerja, Mirnasari Daulay, disebutkan bahwa pekerjaan yang dilakukan berupa perbaikan lantai jembatan (grouting).

Serta selama proses ini arus kendaraan akan diberlakukan sistem buka-tutup atau penutupan setengah badan jalan.

“Pekerjaan direncanakan dimulai tanggal 16 Juni 2025 dan diperkirakan berlangsung selama 4 minggu, hingga 14 Juli 2025,” ungkapnya.

Jembatan Barito merupakan jalur vital penghubung Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Banyak warga dari Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, hingga Banjarmasin yang menggantungkan aktivitas transportasinya di jalur ini, mulai dari urusan pekerjaan, pendidikan, hingga logistik.

Aktivitas warga yang kerap pulang-pergi, termasuk pengemudi travel, sopir truk logistik, hingga ASN yang berdinas lintas provinsi, dipastikan akan terdampak selama perbaikan berlangsung.

Dengan diberlakukannya sistem buka-tutup, potensi antrean panjang atau kemacetan diperkirakan meningkat, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan dan lebih berhati-hati saat melintasi kawasan perbaikan. 

Dishub Barito Kuala juga diminta berperan aktif dalam pengaturan lalu lintas demi kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.

(Tribunkalteng.com/Arai Nisari)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved