Program Agustiar Mengajar Bakal Digelar Sebulan Sekali, Kadisdik Sebut Tak Ada Sekolah Blank Spot

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah atau Disdik Kalteng berencana melaksanakan program "Pak Agustiar Mengajar" sebulan sekali.

Program "Pak Agustiar Mengajar" merupakan upaya Disdik Kalteng untuk melakukan inovasi pembelajaran inspiratif dan interaktif, dengan menghadirkan Gubernur Agustiar Sabran sebagai pengajar spesial untuk seluruh siswa SMA, SMK, dan Sekolah Khusus.

Dalam program ini, Agustiar berbincang langsung dengan pelajar untuk memberikan motivasi serta berbagi pengalaman.

Plt Kepala Disdik Kalteng, Reza Prabowo mengungkapkan, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran senang dengan program mengajar tersebut.

"Pak Gubernur minta sebulan sekali untuk berbagi ilmu dengan siswa dan siswi kita," ujar Reza saat ditemui usai pelantikan Pj Bupati Barito Utara, Kamis (29/5/2025) malam.

Kegiatan "Pak Agustiar Mengajar" ini pertama kali dilaksanakan secara virtual pada Senin (26/5/2025). Saat itu, kegiatan ini diikuti 97 ribu siswa SMA/SMK dan SKH dari 422 sekolah di seluruh Kalteng.

Menurut Reza, saat itu, siswa dan siswi antusias dengan program "Pak Agustiar Mengajar" tersebut.

"Pada saat kegiatan beberapa kali akun instagram Disdik Kalteng merepost apa yang sudah dibuat siswa-siswa itu," ungkapnya.

Reza menyebut, program "Pak Agustiar Mengajar" ini, masih akan dievaluasi untuk mengatasi kekurangan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Program ini akan menyasar seluruh sekolah di Kalteng, termasuk dipelosok. Reza mengatakan, tidak ada lagi sekolah yang tidak bisa mengakses internet atau dalam wilayah blank spot.

Baca juga: Begini Respon Pihak Disdik Kalteng Wacana Pengembalian Sistem Penjurusan di SMA

Baca juga: Disdik Kalteng Bakal Evaluasi Beasiswa Tabe, Dukung Program Agustiar-Edy 1 Rumah Tangga 1 Sarjana

Lebih lanjut, Reza menambahkan, pendidikan merupakan satu di antara program prioritas Gubernur Kalteng. Karena itu, Pemprov juga telah memberikan bantuan listrik dan internet ke sekolah.

"Sekolah yang tidak ada listrik diberi panel surya, yang tidak ada internet diberk starlink. Kemarin kita malah zoom meeting dengan sekolah di pedalaman," ungkapnya.