Semusim Liga 1 Gunakan VAR Sebagai Penentu Keputusan Krusial, PT LIB akan Terapkan Juga di Liga 2?

TRIBUNKALTENG.COM - Penerapan Video Assistant Referee atau VAR pada Liga 1 musim 2024/2025 berjalan dengan baik dan membuat jalannya pertandingan lebih fair play.

Ya, semua berkat dorongan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menerapkan Video Assistant Referee (VAR).

VAR digunakan oleh Liga 1 selama satu musim penuh pada 2024/2025, tentunya membawa hasil signifikan.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 2 Hendro Balik ke Persela, Tinggalkan Liga 1 demi Bermain Laskar Joko Tingkir

Baca juga: Cabut dari PSS, Barito dan PSIS, 14 Pemain Label Timnas Masuk Bursa Transfer Liga 1 Pasca Degradasi

Baca juga: Bomber PSIS Semarang Cari Destinasi Baru, Laskar Mahesa Jenar Kehilangan Pemain Jelang Liga 2

nah, kehadiran VAR membuat jalannya pertandingan berjalan fair play.

Pasalnya pada musim sebelumnya, keputusan wasit di Liga 1 sering disorot karena banyak kontroversi.

Ya, seperti halnya ada gol aneh, hadiah penalti, hingga pelanggaran kartu merah yang berdampak pada hasil pertandingan.

Pada Liga 1 2024/2025, hal-hal seperti itu tentunya sangat berkurang drastis karena adanya VAR.

Terlebih peran VAR sebagai pelengkap dan masukan bagi wasit, telah menciptakan suasana kompetisi yang lebih bersih dan profesional.

Pasalnya, VAR memungkinkan para wasit di lapangan untuk meninjau kembali keputusan penting sebelum mengambil keputusan akhir.

VAR sangat berfungsi sebagai "mata kedua" wasit yang bisa dilihat melalui monitor membuat tim yang bertanding lebih menerima hasil lebih fair.

Nah, walaupun kalah atau tidak memuaskan karena keputusan-keputusan wasit di lapangan berjalan sewajarnya.

Tapi berdasarkan laporan dari PT LIB, VAR punya andil besar dalam 306 pertandingan sepanjang musim.

Ya, VAR melakukan checking sebanyak 1.279 kali untuk direview wasit.

Diantaranya gol yang dianulir akibat offside, pelanggaran sebelum gol terjadi, hingga keputusan kartu merah dan kuning.

Tentu saja hal ini memberikan dua dampak positif yakni tim mengalami pertandingan yang fair play dan kepercayaan penonton serta fans terhadap kompetisi meningkat.