Berita Kotim Kalteng

Program Optimalisasi Saluran Irigasi Pertanian di Teluk Sampit untuk Swasembada Pangan di Kotim

Wilayah Kecamatan Teluk Sampit Kotawaringin Timur Kalteng dianggap cocok untuk porgram optimalisasi irigasi menuju swasembada pangan dicanangkan

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
PEMKAB KOTIM - Bupati Kotim, Halikinnor gelar rakor optimalisasi saluran irigasi di Kecamatan Teluk Sampit, Kamis (17/4/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar rapat koordinasi terkait normalisasi saluran irigasi guna mendukung sektor pertanian.

Khususnya pada wilayah Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

“Mengoptimalkan saluran irigasi pada sektor pertanian akan menjadi kunci terwujudnya program ketahanan dan swasembada pangan di Kotim,” jelas Bupati Kotim Halikinnor, Jumat (18/4/2025).

Pasalnya, pemerintah pusat saat ini tengah mengusung program ketahanan pangan nasional agar Indonesia menjadi negara dengan sektor pangan yang kuat.

Provinsi Kalimantan Tengah dipercaya menjadi salah satu wilayah pengembangan program ketahanan pangan nasional.

“Selain Kabupten Kapuas dan Pulang Pisau, Kotawaringin Timur juga menjadi daerah yang mendukung program swasembada pangan. Makanya kita harus mempersiapkan segala aspek, salah satunya saluran irigasi,” jelas Bupati.

Ia menambahkan Balai Sumber Daya Air telah memprogramkan normalisasi sungai dengan anggaran Rp 9 miliar.

Di sisi lain, terdapat kendala pengelolaan saluran irigasi di Kecamatan Teluk Sampit, yakni dangkalnya muara sungai yang masuk dalam kawasan hutan lindung.

Meski begitu, Pemkab Kotim siap mendukung program saluran irigasi pada perizinan dan kegiatan teknis lainnya.

“Kita akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai  pemyelesaian hukum dan teknis, karena terdapat area yang masuk kawasan HPL dan hutan lindung,” jelas Halikinnor.

Program tersebut tentu memiliki dampak positif pada sektor pertanian, namun juga berdampak pada mobilitas masyarakat pada jalur sungai.

Masyarakat dapat menikmati lancarnya akses transportasi dan berputarnya perekonimian dari program tersebut.

“Pemkab Kotim meminta dukungan masyarakat sinergi lintas sektor, kita optimistis normalisasi saluran irigasi berdampak besar dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional,” tutup Halikinnor.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved