Berita Palangkaraya
Ini 4 Kabupaten di Kalteng Ajukan Program Sekolah Rakyat, Minimal Lahan 5 Hektare
Sebanyak 4 kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan lahan untuk dijadikan lokasi Program Sekolah Rakyat, berikut wilayahnya
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Sebanyak 4 kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusulkan lahan untuk dijadikan lokasi Program Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan kebijakan pemerintah untuk menyediakan pendidikan gratis yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Kementerian Sosial akan bertanggung jawab penuh sebagai koordinator dalam pelaksanaan Program Sekolah Rakyat tersebut.
Sekolah Rakyat 2025 akan melibatkan lebih dari 300 pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota.
Program ini menawarkan bantuan berupa tanah di atas lima hektare serta gedung-gedung yang perlu direvitalisasi.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf mengungkapkan, di Kalteng, sudah ada 4 kabupaten yang mengusulkan yakni, Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Katingan.
Saifullah mengatakan, saat ini lokasi yang diusulkan keempat kabupaten tersebut sedang dalam tahap verifikasi untuk menjadi lokasi Program Sekolah Rakyat.
"Kita sudah koordinasi dengan Gubernur, Bupati dan Wali Kota di Kalteng untuk percepatan atau paling tidak mengetahui lebih detail tentang penyelenggaran Sekolah Rakyat ini," ujar Saifullah, usai menyampaikan sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat di Auka Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/4/2025).
Saifullah mengungkapkan, sudah ada lebih dari 300 daerah mengusulkan lokasi Program Sekolah Rakyat, baik berupa gedung perlu direvitalisasi maupun lahan.
"Gedung yang perlu direvitalisasi menjadi prioritas untuk penyelenggaran Sekolah Rakyat tahun ini," ucapnya.
Adapun lahan akan digunakan disarankan agar lebih dari sepuluh hektare untuk menunjang sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
Jika tidak memungkinkan, kata Saifullah, lahan yang diusulkan setidaknya seluas 5-10 hektare.
Program Sekolah Rakyat ini akan dibiayai oleh APBN, sedangkan untuk pembangunan fasilitas pemerintah membuka peluang untuk bekerjasama dengan pihak swasta.
Saifullah membeberkan, gedung yang digunakan untuk Program Sekolah Rakyat harus mampu menampung lebih kurang 1.000 peserta didik mulai dari SD, SMP dan SMA.
Baca juga: Pilih Kalampangan Palangka Raya, Menteri Sosial Saifullah cek Sekolah Rakyat-SMA Garuda di Kalteng
Baca juga: Gubernur dan Wagub Kalteng Sambut Kedatangan Perdana Mensos Gus Ipul ke Bumi Tambun Bungai
Saat ini, pemerintah sedang menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk Program Sekolah Rakyat tersebut. Sedangkan untuk tenaga pendidik, akan disiapkan oleh pemerintah daerah.
"Untuk saat ini 4 kabupaten di Kalteng yang sudah mengusulkan masih dalam tahap verifikasi. Yang jelas untuk tahun yang sudah hampir final itu 53 titik, itu secara nasional," ungkapnya.
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.