Berita Palangkaraya

Kemenag Kalteng Umumkan Aturan Baru Pernikahan 2025, Calon Pengantin Wajib Tahu

Kemenag Kalteng mengumumkan aturan terbaru mengenai syarat administrasi pendaftaran nikah 2025. Calon pengantin wajib tahu sebelum acaranya

Akun Instragram Kemenag Kalteng
ATURAN TERBARU - Informasi resmi dari unggahan Kemenag Kalteng mengenai syarat administrasi pendaftaran nikah tahun 2025, Sabtu (5/4/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah, atau Kemenag Kalteng mengumumkan aturan terbaru mengenai syarat administrasi pendaftaran nikah 2025.

Dalam unggahan di media sosial resminya, Kemenag Kalteng menyampaikan bahwa pendaftaran, kehendak nikah dapat dilakukan langsung di Kantor Urusan Agama (KUA) tempat pernikahan akan dilaksanakan atau secara online melalui Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH).

"Pendaftaran kehendak nikah dapat dilakukan pada KUA tempat nikah akan dilaksanakan atau secara online melalui SIMKAH, dengan melampirkan sejumlah dokumen," tulis Kemenag Kalteng dalam unggahannya.

Dokumen yang perlu disiapkan oleh calon pengantin antara lain surat pengantar nikah dari desa atau kelurahan, fotokopi akta kelahiran, KTP, kartu keluarga, serta surat rekomendasi nikah bagi catin yang berasal dari luar kecamatan tempat pernikahan.

Selain itu, calon pengantin juga harus melampirkan surat keterangan sehat, persetujuan dari catin, serta izin tertulis dari orang tua atau wali jika berusia di bawah 21 tahun.

Pendaftaran nikah harus dilakukan paling lambat 10 hari kerja sebelum hari pernikahan. 

Jika kurang dari waktu tersebut, calon pengantin wajib mendapatkan surat dispensasi dari camat atau membuat surat pernyataan bermaterai yang disertai alasannya.

"Dilakukan paling lambat 10 hari kerja, apabila kurang, catin harus mendapat surat dispensasi dari Camat atau membuat surat pernyataan bermaterai disertai alasannya," lanjut Kemenag Kalteng.

Akad nikah di KUA hanya dapat dilakukan pada hari dan jam kerja, kecuali atas permintaan calon pengantin dan dengan persetujuan Kepala KUA/PPN.

Jika ingin menggelar akad di luar KUA atau di luar jam kerja, harus mendapatkan izin khusus.

"Akad nikah di KUA dilaksanakan pada hari dan jam kerja, atas permintaan catin dan persetujuan Kepala KUA/PPN, akad nikah dapat dilaksanakan di luar KUA atau di luar hari dan jam kerja," tulis Kemenag Kalteng dalam unggahan resminya.

Baca juga: Kanwil Kemenag Kalteng Ikuti Pemerintah Pusat Awal Ramadan Sekolah Libur Seminggu

Baca juga: Kurangi Stunting dan Perceraian, KUA Palangkaraya Wajibkan Bimbingan Perkawinan Jadi Syarat Nikah

Selain itu, setiap calon pengantin diwajibkan mengikuti Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang diselenggarakan oleh KUA setempat. 

Program ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai kehidupan rumah tangga agar pasangan siap secara mental dan emosional sebelum menikah.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved