Lebaran 2025

Contoh Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1446 H Hari ini Senin 31 Maret 2025, Sambut Lebaran

Contoh teks khutbah Idul Fitri 1446 H/2025 M. Ya, Umat Islam dianjurkan mendengarkan khutbah setelah menunaikan salat Idul Fitri 2025.

Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Momen usai pelaksanaan Salat Ied di Masjid Darus Arqam, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.contoh teks khutbah Idul Fitri 1446 H/2025 M. Ya, Umat Islam dianjurkan mendengarkan khutbah setelah menunaikan salat Idul Fitri 2025. 

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!

Hari ini kita merayakan Idul Fitri dengan gembira dan suka cita. Kita pantas merayakannya sebab selama bulan Ramadah kita telah beribadah, menjalankan puasa, mengkhatamkan Alquran, melaksanakan qiyamullail, hingga bersedekah.

Semua ibadah itu kita lakukan sebagai cara untuk meraih kebahagian hidup. Yaitu hidup bahagia karena merasa dekat dengan Allah SWT. Allah SWT berfirman:

{ قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ}

Artinya: Katakanlah (hai, Muhammad!) dengan anugerah Allah dan rahmat-Nya maka bergembiralah! Ia lebih baik dari apa yang kamu kumpulkan. (QS Yunus: 58)

Rasulullah SAW menggambarkan kegembiraan orang yang beribadah di bulan puasa dengan sabdanya yang berbunyi:

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا ؛ إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ ؛ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ” . (متفق عليه).
Artinya: orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan sekaligus: yaitu: pada waktu berbuka puasa maka dia bergembira. Ketika dia berjumpa dengan Tuhannya maka dia bahagia karena mendapatkan pahala puasanya.

Beliau, nabi kita Muhammad SAW membolehkan ummatnya untuk merayakan Idul Fitri dengan suka cita. Disebutkan dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا ، قَالَتْ: دَخَلَ أَبُو بَكْرٍ وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِي الْأَنْصَارِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ الْأَنْصَارُ يَوْمَ بُعَاثَ، قَالَتْ: وَلَيْسَتَا بِمُغَنِّيَتَيْنِ، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَمَزَامِيرُ الشَّيْطَانِ فِي بَيْتِ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ وَذَلِكَ فِي يَوْمِ عِيدٍ ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:” يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَهَذَا عِيدُنَا” . (متفق عليه).
Dari ‘Aisyah berkata, “Abu Bakar masuk menemui aku saat itu di sisiku ada dua orang budak tetangga Kaum Anshar yang sedang bersenandung, yang mengingatkan kepada peristiwa pembantaian kaum Anshar pada perang Bu’ats.” ‘Aisyah melanjutkan kisahnya, “Kedua sahaya tersebut tidaklah begitu pandai dalam bersenandung. Maka Abu Bakar pun berkata, “Seruling-seruling setan (kalian perdengarkan) di kediaman Rasulullah ﷺ!” Peristiwa itu terjadi pada Hari Raya ‘Ied. Maka bersabdalah Rasulullah ﷺ, “Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan sekarang ini adalah hari raya kita.”

Kaum muslimin dan muslimat yarhamkumullah!

Di saat semua ummat Islam merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita, kita manfaatkan beberapa hari sesudah bulan puasa ini untuk bersilaturahim. Mumpung semua bergembira! dimana secara psikis orang yang bergembira, hatinya terbuka dan mudah menerima serta berbaik hati.

Firman Allah SWT

{وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى }

Artinya: Sembahlah Allah dan jangan menyukutukannya dengan suatu apapun. Bersikap baiklah kepada kedua orang tua dan para kerabat dekat. (QS An Nisa: 36)

Rasulullah SAW bersabda

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved