Tausiah Menteri Agama
Merawat Kemabruran Puasa dari Wirid ke Warid oleh Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar
Pengertian seperti ini sama dengan wirid. Hanya bedanya, wirid sudah diatur jumlah, jenis bacaan, metode, dan Waktu pembacaannya.
Allah SWT memberi warid untuk melepaskanmu dari penjara wujud ke alam syuhud (penyaksian).
Orang-orang yang sudah memperoleh warid dengan sendirinya orang itu memilki kepribadian zuhud, dalam arti tidak lagi akan didikte oleh kepentingan dunia. Dia sudah diberi kemampuan untuk memilki dirinya sendiri tanpa tergantung kepada kekuatan makhluk.
Baginya, cukup dengan kasih-sayang Allah SWT. Warid sudah menjadi semacam cahaya Tuhan (Nur Allah) yang memantul dalikan diridalam batin dan pikirannya, sehingga kekuatan itu menjadi prisai terhadap berbagai kemungkaran.
Kalaupun mereka tergelincir maka secepatnya ia akan mengendalikan diri, kembali ke jalan yang benar atau yang lebih benar.
Warid tidak perlu dicari tetapi akan datang dengan sendirinya ketika amalan dan komitmen wirid dan zikir hamba-Nya betul-betul dijalankan secara konsisten. Berbahagialah orang yang memelihara zikir dan wiridnya.
Merawat Kemabruran Puasa dari Religiousness dan Religious Mindedness oleh Menteri Agama |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa dari Meditasi ke Khalwat oleh Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa dari Salam, Islam dan ke Istislam oleh Menteri Agama |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa dari Sufi Palsu ke Sufi Sejati oleh Menag Prof Dr KH Nasaruddin Umar |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa dari Ta'abbud ke Isti'anah oleh Menag Prof Dr KH Nasaruddin Umar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.