Sertijab Gubernur Kalteng, Momen Agustiar Akui Jasa Sang Adik Sugianto Sabran 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Agustiar Sabran mengakui, keberhasilannya menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2025-2030, tak lepas dari jasa gubernur sebelumnya yang juga adik kandungnya, Sugianto Sabran. 

Hal itu disampaikan Agustiar dalam sambutannya usai menjalani proses serah terima jabatan Gubernur Kalteng, di Aula Jaya Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (5/3/2025) malam kemarin. 

"Saya berdiri di sini, jujur, karena beliau (Sugianto, red) salah satunya, baru yang lain-lain," ujar Agustiar. 

Baca juga: Sertijab Gubernur Kalteng, Kakak Adik Sugianto dan Agustiar Sabran Digandeng Sang Ibu Hayanah

Agustiar menambahkan, doa dari ibu dan mertuanya juga berpengaruh besar terhadap keberhasilannya sebagai Gubernur Kalteng. 

"Kalau tidak saya tidak mungkin berdiri di sini, terimakasih untuk itu," jelasnya. 

Sertijab ini dihadiri oleh sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat, bupati/wali kota se Kalteng, serta tokoh-tokoh politik. 

Agustiar mengajak para tokoh yang hadir untuk bersama-sama membangun Kalteng dengan melupakan latar belakang politik masing-masing. 

"Membangun Kalteng ini tanpa kebarsamaan tidak akan bisa. Ketika kita terblok-blok masuklah orang lain akhirnya kita tidak bisa fokus. Terimakasih Pak Gubernur sekali lagi, adinda saya sekaligus mentor saya," ungkapnya. 

Sebelumnya, Sugianto mengungkapkan, ia optimis Agustiar beserta bupati dan wali kota bisa bahu membahu membangun Kalteng.

Terlebih, Agustiar serta bupati dan wali kota sudah mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah akhir Februari kemarin. 

"Saya yakin Gubernur, Bupati dan Wali Kota sudah terlatih di retreat, hasil pembekalan tentu banyak ilmu yang didapat dari pimpinan bangsa ini," ujar Sugianto. 

Sugianto mengatakan, Gubernur adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat di daerah. 

Karena itu dia berharap program-progeam dari Presiden bisa dilaksanakan dengan baik di Kalteng. 

"Program Presiden sudah jelas tinggal dijabarkan Gubernur sebagai kepanjangan tangan di daerah," ungkapnya.