100 Hari Kerja Fairid Zaini

Blak-blakkan Fairid soal 100 Hari Kerja hingga 3 Prioritas Efisiensi dan Pemangkasan Anggaran

ali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin blak-blakkan soal beragam isu di awal pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
LAYANI WAWANCARA - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin bersama istri, serta Wakil Wali Kota, Achmad Zaini bersama istri serta Ketua DPRD Palangka Raya, Subadi saat melayani wawancara sejumlah jurnalis, di kantor DPRD Kota Palangka Raya, Rabu (5/3/2025) kemarin. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin blak-blakkan soal beragam isu di awal pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini.

Isu itu terkait program 100 hari kerja hingga efisiensi dan pemangkasan anggaran.

Blak-blakkan itu disampaikan Fairid usai menyampaikan pidato perdana pada rapat rapipurna DPRD Kota Palangka Raya.

Fairid memastikan, efisiensi anggaran tidak mempengaruhi program kerjanya sebagai orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya. 

Baca juga: Berita Populer Kota Palangka Raya: Ternyata Ada Pesan Pak Prabowo pada Fairid hingga Misa Rabu Abu

Selain itu, Fairid Naparin menegaskan akan turut memangkas kegiatan-kegiatan di ruang lingkup Pemerintah Kota (Pemkot).

Seperti, kegiatan seremonial dan bimbingan teknis atau Bimtek. 

"Jadi terkait efisiensi, mungkin kegiatan-kegiatan yang seremonial, perjalanan dinas hingga Bimtek akan kami pangkas," kata Fairid Naparin, Rabu (5/3/2025) kemarin. 

Dalam efisiensi tersebut, pihaknya akan lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang lebih pro terhadap rakyat.

Seperti, pembangunan infrastruktur hingga fasilitas umum. 

"Yang paling utama adalah bagaimana semua pembangunan itu fokus terhadap kepentingan masyarakat," tegasnya. 

"Sehingga, poinnya semua harus untuk kepentingan masyarakat. Itulah yang menjadi prioritas kami," imbuhnya. 

Menurutnya, kebijakan pemerintah tersebut tidak berdampak kepada pelayanan ke masyarakat, khususnya di Kota Palangka Raya.

Sebab, kata dia, anggaran yang digunakan lebih diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat. 

"Tidak ada dampaknya, justru semua program ini untuk kepentingan rakyat," katanya.

"Karena, yang kami pangkas ini adalah kegiatan yang seremonial dan kegiatan pengadaan untuk ASN, termasuk ATK juga," terangnya 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved