Info Cuaca

Prakiraan Cuaca Kalimantan Tengah, BMKG: Sepekan Waspada Hujan Lebat Seluruh Wilayah

Prakiraan cuaca di Kalimantan Tengah sepekan ke depan, oleh BMKG , berpotensi hujan ringan hingga lebat seluruh wilayah bisa mengakibatkan bencana

Editor: Sri Mariati
Dok Tribunkalteng.com
HUJAN LEBAT - Hujan beberapa waktu lalu di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. BMKG Tjilik Riwut Palangkaraya dan memprakirakan musim hujan Kalteng secara menyeluruh terjadi sepekan, Senin (10/2/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Berdasarkan prakiraan cuaca di Kalimantan Tengah sepekan ke depan, dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Palangka Raya, berpotensi hujan ringan hingga lebat seluruh wilayah.

BMKG mengungkap potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah masih tinggi. Monsun Asia diperkirakan tetap aktif hingga akhir Februari 2025.

Dementara fenomena La Nina lemah terus berlangsung hingga pertengahan 2025.

Sementara itu, gelombang atmosfer seperti Rossby dan Kelvin, juga akan melintasi wilayah Indonesia dalam sepekan kedepan yang mana memberikan kontribusi pada pertumbuhan awan hujan yang meluas.

Kondisi ini bisa memicu bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. 

"Berdasar hasil analisa yang dilakukan, diperkirakan hujan lebat disertai angin kencang mengguyur 13 kabupaten dan satu kota di wilayah Kalteng," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Adriani, Senin (10/2/2025). 

Diketahui, wilayah Kalteng sendiri meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya. 

BMKG memprediksi pada 10-12 Februari 2025, wilayah Kabupaten Seruyan bagian selatan, Gunung Mas, Barito Utara, Murung Raya, Barito Selatan, Kapuas dan Kota Palangka Raya diperkira hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. 

Sedangkan Kabupaten Barito Timur, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Katingan dan Kabupaten Sukamata diprediksi cerah. 

Untuk 13-16 Februari 2025 sendiri BMKG memprediksi pada 14 kabupaten/kota yang ada di Kalteng diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. 

Masyarakat di 14 kabupaten/kota juga diminta waspada dampak bencana yang ditimbulkan dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut. 

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng," pesannya. 

Dirinya menerangkan, sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir akan terlihat pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB). 

Pertumbuhan awan CB yang biasanya terlihat gelap ini merupakan tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir. 

"Untuk itu jika warga saat melihat fenomena tersebut agar waspada dan segera mencari tempat berteduh, namun tidak di bawah pohon," katanya. 

Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat harus segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung. 

Masyarakat juga harus menjauhi papan reklame atau baliho, pohon besar, dan tidak berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir. 

"Kami juga mengimbau masyarakat Kalteng agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat, yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," terangnya. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Tengah Rabu 5 Februari 2025, Palangkaraya Cerah Berawan Hari Ini

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 3 Hari ke Depan, Kapuas Bagian Utara Kalteng Diperkirakan Masih Hujan Lebat

BMKG Palangka Raya secara berkala juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain untuk menggambarkan potensi dan perkembangan cuaca terbaru gunaantisipasi bencana. 

"Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG," tutup Lian Adriana.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved