Penjualan ATK di Palangka Raya Turun, Pemilik Toko Sebut Bakal Dicari saat Tahun Ajaran Baru Sekolah

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sejak usai pandemi covid-19, sebuah toko alat tulis kantor (ATK) di Kompleks Pasar Kameloh, Jalan A Yani Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami penurunan cukup signifikan.

Pemilik toko, Ramli mengungkapkan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan kebiasaan masyarakat, khususnya anak-anak.

“Anak-anak sekarang lebih suka bermain gadget daripada menggunakan buku atau alat tulis yang mana juga termasuk pengaruh terhadap penjualan kami,” ungkapnya saat ditemui oleh Tribunkalteng.com, Sabtu (18/1/2025).

Ia juga mengutarakan penurunan omzet terjadi secara bertahap selama beberapa dekade dan terus berlanjut hingga saat ini.

“Dimulai sejak covid gak seramai kaya dulu lagi, tapj tetap bersyukur rezekinya ada aja, dan cukup aja, ada aja orang yang beli walau tidak sebanjir dulu,” tuturnya.

Tak hanya itu, pengaruh pengecer yang semakin banyak bertebaran juga berdampak pada penjualannya.

“Dulunya area sekitaran sini dikenal sebagai toko ATK yang ramai dan cukup dikenal juga dulunya, namun sejak pengecer sudah mulai banyak dan sales yang dari banjar juga banyak pada kesini akhirnya berpengaruh penjualan juga menurun,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, kondisi para pengunjung di Kompleks Pasar Kameloh tidak ramai pembeli.

“Untuk pengunjung di sini biasa saja, namun kalau bisa dibilang sunyi ya sunyi lah, padahal untuk harga kalau dibandingkan bisa lebih murah di sini,” terangnya.

Meskipun situasi sulit, pemilik toko tetap optimis.

Ramli percaya, kebutuhan akan alat tulis masih akan ada, terutama saat tahun musim ajaran baru.

Ia juga mengoptimalkan strategi agar toko ATK miliknya tetap ada pelanggan dengan mengandalkan mesin fotokopi.

“Dengan adanya pelayanan fotokopi di sini dapat menarik calon pembeli alat tulis, sebenarnya fotokopi ini hanya salah satu pemancing saja biar orang juga sekalian beli alat tulis di sini,” ungkapnya.