Liga 1
Transfer Shin Tae-yong ke Liga 1 Berhembus, Video CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kembali Viral
Transfer Shin Tae-yong ke Liga 1 Berhembus Usai Tinggalkan Timnas Indonesia, Video CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kembali Viral
TRIBUNKALTENG.COM - Transfer Shin Tae-yong untuk melatih klub Liga 1 kembali berhembus usai tinggalkan kursi pelatih Timnas Indonesia.
Hal itu disebabkan video lama CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi kembali viral soal minatnya untuk merekrut Shin Tae-yong jika kontraknya di Timnas Indonesia tidak diperpanjang.
Bahkan di unggahan terbaru instagram milik CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi tampak dipenuhi komentar terkait merekrut Shin Tae-yong ke Laskar Mahesa Jenar.
Video tersebut diunggah saat kursi pelatih PSIS Semarang saat ini tengah kosong usai ditinggal Ian Andrew pada 2023 silam.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru PSIS.
Baca juga: Lionel Messi Turki Gacor di Eks Klub Cristiano Ronaldo, Arda Guler Cetak Gol di Real Madrid
Baca juga: SKANDAL Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas Indonesia, Utang Judi Rp 15 Miliar dan Tabrakan Maut
"Dengan senang hati 100 persen kalau Shin Tae-yong keluar dari timnas Indonesia, saya orang pertama yang menyodorkan kontrak kepadanya," ucap Yoyok Sukawi yang dikutip dari Bolasport.com, Senin (16/1/2023).
Saat itu PSSI masih belum menentukan kejelasan status Shin Tae-yong usai gagal membawa Timnas Indonesia juara di Piala AFF 2022.
Apalagi kontrak Shin Tae-yong masih sampai Desember 2023.
Lebih lanjut Yoyok Sukawi tidak mempermasalahkan gaji Shin Tae-yong.
Kabarnya pelatih asal Korea Selatan itu mendapat gaji sebesar Rp 1,1 Miliar per bulan bersama timnas Indonesia.
"Gapapa terkait harga, PSIS ini klub kaya," ucap Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi berani membayar mahal Shin Tae-yong karena pelatih berusia 52 tahun itu sangat berkualitas.
Yoyok Sukawi sudah tahu kualitas Shin Tae-yong ketika pertama kali datang ke Indonesia.
Saat itu Yoyok Sukawi bertugas sebagai Exco PSSI.
Kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2022 itu menurut Yoyok Sukawi bukan semuanya faktor Shin Tae-yong.
"Saya tahu kualitas Shin Tae-yong."
"Saya sebagai Exco PSSI mengamati itu persiapan Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia."
"Kalau dilihat permainan timnas Indonesia bermain sudah bagus."
"Kemarin kami mengakui kita gagal di Piala AFF 2022 tapi itu bukan 100 persen salah Shin Tae-yong."
"Tapi ingat ada Liga 1 berhenti ini efeknya jelas, pemain telat panas dan tidak ada pengalaman bertanding."
"Ini berbeda dengan Thailand dan Vietnam yang kelihatan permainannya," ucap Yoyok Sukawi.
Meski berat mendapatkan Shin Tae-yong, Yoyok Sukawi masih terus berharap.
Yoyok Sukawi juga yakin Shin Tae-yong akan meneruskan masa baktinya bersama timnas Indonesia sampai akhir tahun ini.
"Saya optimis Shin Tae-yong bertahan tapi saya lebih senang kalau dia sampai keluar dari timnas Indonesia karena saya pasti akan ambil dia untuk PSIS Semarang," tutup Yoyok Sukawi.

SKANDAL Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas Indonesia, Utang Judi Rp 15 Miliar dan Tabrakan Maut
Berikut pembahasannya terkait Skandal Patrick Kluivert :
Patrick Kluivert Diperas Geng karena Terlibat Utang Judi Sebesar Rp 15 Miliar
Saat sudah pensiun dan menjadi pelatih, Patrick Kluivert juga sempat terlibat skandal pemerasan karena utang judi.
Melansir dari The Sun, Patrick Kluivert sempat diperas oleh geng kriminal karena utangnya yang mencapai hampir 900.000 Euro atau sekitar Rp 15 miliar menurut kurs saat ini.
Media Belanda De Volkskrant menyebut Patrick Kluivert terlibat dengan geng penjahat pada 2011 hingga 2012, yakni saat ia melatih FC Twente.
Kebiasaannya yang suka berjudi dan bertaruh dengan nilai besar membuat Patrick Kluivert kala itu menumpuk utang hampir 900.00 Euro.
Patrick Kluivert yang disebut bertaruh dengan melibatkan tim utama Twente langsung menjadikannya sebagai objek pemerasan.
Geng kriminal itu dilaporkan karena memberi tekanan 'besar' kepada Patrick Kluivert agar segera melunasi hutangnya.
Akan tetapi, laporan tersebut menegaskan Patrick Kluivert tak terlibat dalam pengaturan pertandingan maupun taruhan ilegal.
Kala itu, pengacara Patrick Kluivert yakni Gerard Sprong sempat menegaskan ketidakbersalahan kliennya, dengan menyebut bahwa ia "tidak memiliki keterlibatan kriminal dalam manipulasi pertandingan sepak bola".
Patrick Kluivert disebut sebagai korban dalam kasus tersebut dan pernah diperiksa sebagai saksi.
Patrick Kluivert diperas hingga tahun 2014 tak lama setelah anggota geng kriminal tersebut ditangkap dan mengungkap kisah di baliknya.
Namun, Patrick Kluivert kala itu tak menanggapi kasus pemerasan tersebut.
Patrick Kluivert Sempat Didakwa Pembunuhan saat Masih Jadi Pemain Ajax
Semasa masih menjadi pemain, Patrick Kluivert yang merupakan seorang striker tersebut ternyata pernah menorehkan sejarah kelam saat masih membela Ajax Amsterdam.
Melansir dari Sportskeeda.com, Patrick Kluivert pernah didakwa atas pembunuhan buntut kecelakaan maut yang melibatkannya saat ia masih berusia 19 tahun kala itu.
Baca juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia jika Dilatih Patrick Kluivert: Skema Total Football Jadi Nyata?
Patrick Kluivert sempat menabrakkan mobil BMW M3 milik temannya kepada mobil sutradara teater Belanda, Martin Putnam.
Tabrakan tersebut membuat Martin Putnam meninggal di usia 56 tahun, di mana Patrick Kluivert disebut melaju dengan kecepatan 104 km/jam dalam proses rekonstruksi kejadiannya.
Padahal, kala itu Patrick Kluivert tengah berada di zona pemukiman dengan batas kecepatan 50 km/jam dan mengemudikan mobil yang tak diasuransikan.
Buntut kecelakaan tersebut, Patrick Kluivert sempat mendapat hukuman dari masyarakat Belanda yang terkenal tak punya ampun.
Setelah satu tahun, Patrick Kluivert memutuskan hijrah dari Ajax Amsterdam ke AC Milan karena tak mampu menahan kebencian.
Profil Patrick Kluivert
Nama Lengkap : Patrick Stephan Kluivert
Tanggal lahir / Umur : 1 Juli 1976 (48)
Tempat kelahiran : Amsterdam, Belanda
Kewarganegaraan : Belanda-Suriname
Periode rataan sebagai pelatih : 0,85 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro Kontinental
Formasi yang disukai : 4-2-3-1
Agen : 79KAPS
Rekam Jejak Kepelatihan Patrick Kluivert
Pelatih Kepala Adana Demirsport (1 Juli 2023-4 Desember 2023)
Pelatih Interim Curacao (14 Mei 2021-31 Oktober 2021)
Manajer Akademi Barcelona (25 Juli 2019-30 Juni 2021)
Asisten Pelatih Kamerun (4 Agustus 2018-16 Juli 2019)
(TRIBUN KALTENG)
Klasemen Super League Terbaru, Skor 1-2 Hasil Akhir Semen Padang vs PSBS Biak: Badai Pasifik Melesat |
![]() |
---|
Skor 0-0 Hasil Semen Padang vs PSBS Biak: Gagal Gol Babak 1, cek Klasemen Liga 1 Terbaru |
![]() |
---|
TV Stream Live Semen Padang vs PSBS Biak, Cek Susunan Pemain Racikan Almeida vs Divaldo |
![]() |
---|
LINK TV Indosiar, Live Streaming Semen Padang vs PSBS Biak - Persita vs PSM Kamis 11 September 2025 |
![]() |
---|
Klasemen Top Skor Liga 1 Super League 2025-2026 jelang Jadwal Lengkap Pekan 5, Dalberto Teratas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.