Timnas Indonesia

SKANDAL Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas Indonesia, Utang Judi Rp 15 Miliar dan Tabrakan Maut

Calon pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong, yakni Patrick Kluivert ternyata memiliki beberapa rekam jejak skandal

Editor: amirul yusuf
Kolase instagram Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
SKANDAL Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas Indonesia, Utang Judi Rp 15 Miliar dan Tabrakan Maut 

TRIBUNKALTENG.COM - Calon pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong, yakni Patrick Kluivert ternyata memiliki beberapa rekam jejak skandal, baik saat masih menjadi pemain maupun setelah pensiun.

Sosok Patrick Kluivert muncul setelah PSSI mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) lalu.

Akan tetapi, Patrick Kluivert ternyata memiliki skandal yang cukup menghebohkan, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Patrick Kluivert pernah terlibat kecelakaan maut yang menewaskan nyawa orang lain hingga utang judi sebesar Rp 15 miliar.

Baca juga: Stok Pemain Claudio Ranieri Menipis, AS Roma Pantau Cristante dan Zeki Celik di Liga Italia

Baca juga: Lionel Messi Turki Gacor di Eks Klub Cristiano Ronaldo, Arda Guler Cetak Gol di Real Madrid

Berikut pembahasannya terkait Skandal Patrick Kluivert :

Patrick Kluivert Diperas Geng karena Terlibat Utang Judi Sebesar Rp 15 Miliar

Saat sudah pensiun dan menjadi pelatih, Patrick Kluivert juga sempat terlibat skandal pemerasan karena utang judi.

Melansir dari The Sun, Patrick Kluivert sempat diperas oleh geng kriminal karena utangnya yang mencapai hampir 900.000 Euro atau sekitar Rp 15 miliar menurut kurs saat ini.

Media Belanda De Volkskrant menyebut Patrick Kluivert terlibat dengan geng penjahat pada 2011 hingga 2012, yakni saat ia melatih FC Twente.

Kebiasaannya yang suka berjudi dan bertaruh dengan nilai besar membuat Patrick Kluivert kala itu menumpuk utang hampir 900.00 Euro.

Patrick Kluivert yang disebut bertaruh dengan melibatkan tim utama Twente langsung menjadikannya sebagai objek pemerasan.

Geng kriminal itu dilaporkan karena memberi tekanan 'besar' kepada Patrick Kluivert agar segera melunasi hutangnya.

Akan tetapi, laporan tersebut menegaskan Patrick Kluivert tak terlibat dalam pengaturan pertandingan maupun taruhan ilegal.

Kala itu, pengacara Patrick Kluivert yakni Gerard Sprong sempat menegaskan ketidakbersalahan kliennya, dengan menyebut bahwa ia "tidak memiliki keterlibatan kriminal dalam manipulasi pertandingan sepak bola".

Patrick Kluivert disebut sebagai korban dalam kasus tersebut dan pernah diperiksa sebagai saksi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved