Berita Palangka Raya
Penjelasan Kepala DJPBN Kalteng Wawan Juswanto di Tahun 2024 Soal TKD Kalimantan Tengah
Kepala Kanwil DJPB Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Wawan Juswanto membeberkan dari Januari hingga Akhir November 2024 soal kinerja TKD kalteng.
Penulis: Rizky Akbar Jalaluddin | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Kanwil DJPB Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Wawan Juswanto membeberkan dari Januari hingga Akhir November 2024 soal kinerja penyaluran Dana Transfer ke Daerah (TKD) di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Total penyaluran mencapai Rp20.655,1 Miliar atau 88,2 persen dari Pagu (alokasi anggaran) yang ditetapkan. Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau DJPB Provinsi Kalimantan Tengah membeberkan penyaluran ini sebagian besar didorong oleh dua komponen utama, yaitu Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU), yang memainkan peran besar dalam mendukung pembangunan daerah.
Dari sisi DBH, sektor Sumber Daya Alam (SDA) Pertambangan Umum mendominasi dengan penyaluran sebesar Rp5.414,9 Miliar, yang mencapai 81,8 persen dari Pagu yang ditetapkan dan berkontribusi 79,1 persen terhadap total penyaluran DBH.
Ya, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Wawan Juswanto, Selasa (31/12/2024).
Namun Ia menilai, rendahnya penyerapan belanja ini menunjukkan bahwa Pemda Kalteng perlu meningkatkan akselerasi dalam penyerapan anggaran, terutama untuk program-program pembangunan yang bisa memberikan dampak langsung pada masyarakat.
“Pemda perlu terus berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kalteng,” harapnya.
Hal ini mencerminkan pentingnya sektor pertambangan dalam perekonomian Kalimantan Tengah, meskipun ada fluktuasi harga komoditas yang mempengaruhi pendapatan daerah.
Selain itu, penyaluran DAU juga menunjukkan angka signifikan, dengan alokasi terbesar untuk DAU yang Tidak Ditentukan Penggunaannya, yang telah mencapai Rp7.485,8 Miliar atau 98,6 persen dari Pagu yang ditetapkan.
Komponen ini berkontribusi 77 persen dari total penyaluran DAU di daerah.
Sementara itu, penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik per 30 November (Januari hingga akhir November 2024), yang diperuntukkan bagi proyek-proyek infrastruktur, juga cukup baik dengan Pemprov Kalteng yakni, telah menerima Rp 191,1 Miliar atau 71,3 persen dari Pagu yang ditetapkan.
Penyaluran ini mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur yang penting, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya.
Penyaluran Dana Desa juga menunjukkan pencapaian yang sangat baik, dengan 97,5 persen dari anggaran Dana Desa telah tersalurkan ke seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Kalteng per 30 November 2024.
Hal ini memberikan dorongan signifikan bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Namun, di sisi lain, kinerja pendapatan daerah dari Pajak dan Retribusi Daerah (PAD) masih di bawah target, dengan hanya mencapai 57,9 persen dari target yang ditetapkan.
Pemda diharapkan untuk memaksimalkan penerimaan PAD pada bulan Desember 2024 untuk mencapai target akhir tahun.
Dari sisi belanja, total realisasi belanja APBD Kalimantan Tengah hingga akhir November 2024 mencapai Rp20.284,1 Miliar, yang setara dengan 62,4 persen dari total anggaran.
Belanja daerah ini sebagian besar digunakan untuk belanja operasi, yang mencakup biaya operasional pemerintah dan pelayanan publik.
(Tribunkalteng.com/Rizky)
Kabar Baik untuk Warga Palangka Raya, Pasar Penyeimbang Berlanjut Tiap Sabtu, Cek Lokasinya |
![]() |
---|
1.800 Anak Ayam Berusia 2 Hari Hangus Terbakar di Kandang Kayu di Jalan Bengaris Palangka Raya |
![]() |
---|
BNNP Kalteng Bongkar Sindikat Narkotika di Gunung Mas, Transaksi Narkoba Senilai Rp 1,2 Miliar |
![]() |
---|
Warga Diminta Atur Perjalanan, Cek Jadwal dan Waktu Penutupan Jembatan Gohong Pulang Pisau Kalteng |
![]() |
---|
Cek Taat Bayar Pajak dan Kelengkapan Surat, Pengendara Motor di Palangka Raya Terjaring Razia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.