PLN UIP3B Kalimantan
Dirjen Gatrik Kementerian ESDM Kunjungi Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru
PLN Group Kalimantan Timur mendapatkan kunjungan kerja dari Direktur Jenderal Ketenegalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu
TRIBUNKALTENG.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan bersama PLN Group Kalimantan Timur mendapatkan kunjungan kerja dari Direktur Jenderal Ketenegalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu di Balikpapan, pada Sabtu (14/12/2024) kemarin.
Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan PLN jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Didampingi Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evi Hariyadi, rombongan mengunjungi PLTU Kaltim Teluk dan Unit Penyaluran dan Pengatur Beban Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UP2B Kaltimra).
Melalui kunjungannya tersebut, Jisman mengatakan bahwa kondisi kelistrikan aman dan memadai untuk mendukung aktivitas masyarakat selama periode Nataru ini.
“Kami telah mendapatkan laporan dari PLN bahwa Kelistrikan kita aman jelang Nataru, meskipun konsumsi listrik diperkirakan turun sekitar 13 persen dibanding hari kerja," katanya.
"Namun, jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu, ini meningkat sekitar 8 persen, yang menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi. Ini hal yang sangat positif,” imbuh Jisman.
Baca juga: KABAR Gembira, Diskon Tarif Listrik bagi Pelanggan Rumah Tangga, PLN Dukung Program Pemerintah

Adapun secara nasional, kebutuhan listrik selama Nataru diproyeksikan mencapai 39 ribu megawatt (MW). P
LN telah menyiapkan daya mampu pasok sebesar 53 ribu MW, sehingga terdapat cadangan yang cukup untuk menjamin keandalan listrik.
Sedangkan untuk di sistem Kelistrikan Kalimantan, kebutuhan listrik mencapai 2.359 MW dengan pasokan listrik tersedia sebesar 2.688 MW.
Dengan demikian, pasokan listrik di Kalimantan juga berada dalam kondisi aman.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, PLN sendiri telah menetapkan Masa Siaga Nataru mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 dengan melibatkan lebih dari 81 ribu personel yang siap siaga di seluruh Indonesia.
“Kami memastikan lokasi-lokasi penting seperti gereja, tempat ibadah, dan pusat keramaian telah mendapatkan perhatian khusus untuk mendukung kelancaran perayaan Nataru,” ungkap Haryadi.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode Nataru, PLN juga mendirikan 4.300 posko siaga secara nasional yang dilengkapi dengan peralatan seperti, Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kubikel Bergerak, Uninterruptible Power Supply (UPS), genset kendaraan operasional, hingga crane.
"Dengan kesiapan menyeluruh dari hulu hingga ke hilir, kami optimis bahwa pasokan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru aman, andal, dan terkendali, sehingga dapat mendukung kenyamanan masyarakat dalam merayakan hari besar ini," kata Haryadi.
Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan secara spesifik menjelaskan kesiapan timnya menjelang Nataru, dengan menurunkan 1.651 personil siaga yang tersebar di 24 posko seluruh pelosok Kalimantan.
Launching Home Charging Service Ultima, Inovasi Baru PT PLN Bagi Pengguna Kendaraan Listrik |
![]() |
---|
PLN Gandeng Politala Tingkatkan Digitalisasi Kelistrikan, Komit Tingkatkan Inovasi bagi Pelanggan |
![]() |
---|
PLN Kolaborasi Pemkot Pontianak Berikan Paket Gizi Cegah Stunting untuk 80 Anak |
![]() |
---|
Kado HUT ke-80 RI, PLN Salurkan Pasang Listrik Gratis 2.821 Keluarga Prasejahtera Se-Indonesia |
![]() |
---|
Setpres Apresiasi Kesiapan PLN Jaga Pasokan Listrik saat Rangkaian Peringatan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.