Berita Palangka Raya

Ketua Taekwondo Palangka Raya Tagih Fasilitas Alat PSS Untuk Atlet, ini Kata Dedi Indarto

Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) Palangka Raya, Dedi Indarto meminta perhatian pemerintah untuk mendukung pengembangan atlet taekwondo.

Penulis: Rizky Akbar Jalaluddin | Editor: Nia Kurniawan
Tribunkalteng.com/rizky
Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) Palangka Raya, Dedi Indarto diwawancarai oleh Tribunkalteng.com, Sabtu (14/12/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) Palangka Raya, Dedi Indarto meminta perhatian pemerintah untuk mendukung pengembangan atlet taekwondo dengan menyediakan alat Protector Scoring System (PSS).

Alat ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan kualitas latihan dan prestasi para atlet di tingkat lokal maupun nasional.

Tanpa dukungan alat PSS ini, para atlet lokal sulit bersaing dengan daerah lain yang sudah lebih siap secara fasilitas, Sabtu (14/12/2024).

Alat PSS merupakan perangkat elektronik yang digunakan untuk mencatat poin secara otomatis menggunakan sensor dalam pertandingan Taekwondo.

Dengan teknologi ini, para atlet dapat berlatih sesuai standar pertandingan internasional, sekaligus meminimalisasi risiko kesalahan dalam penilaian.

Hal itu ditegaskan oleh Dedi Indarto saat diwawancarai oleh Tribunkalteng.com di depan ruang aula Stadion Sanaman Mantikei Jalan W Sudirohusodo Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dirinya mengungkapkan, sementara untuk mendukung atlet Taekwondo Palangka Raya belum dimodali alat dengan sistem PSS, karena sistem pertandingan tingkat nasional sudah gunakan sistem PSS.

“Kendalanya kita belum punya, sementara masih menyewa sekitar Rp14 jutaan,”

Dirinya mengutarakan, pembelian satu paket sistem PSS untuk sepasang, sekira hampir Rp600 juta.

Ia berharap kepada pemerintah, adanya bantuan dengan alat sistem PSS tersebut.

“Karena dengan alat sistem PSS ini akan membantu atlet Taekwondo,” ucapnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya alat PSS akan sangat memengaruhi atlet saat latihan, karena akan mudah menentukan poin yang terbaca saat beberapa pukulan mengenai lawan.

“Karena kita akan terbiasa dan terbentuk latihannya, misal tendangan segini poin masuk, misal tendangan segini poin tidak masuk,” ucapnya.

“Kalau tidak pakai alat PSS, keras atau pelan tidak ketahuan,” tambahnya.

Sementara, Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain mengatakan akan menarik keikutsertaan para pengusaha atau sponsor, untuk memberi bantuan agar peralatan yang terkendala para atlet dapat teratasi. 

“InsyaAllah nanti akan kita sampaikan juga dengan Wali Kota terpilih untuk menyampaikan apa yang sudah saya lakukan,” ucapnya.

(Tribunkalteng.com/rizky) 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved