Disdik Tekankan Kesetaraan Gender Tenaga Pendidik Satuan PAUD di Kotawaringin Timur

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur pastikan kesetaraan gendar pada tenaga pendidik pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Jumat (13/12/2024).

Pasalnya, tenaga pendidik PAUD di Kotawaringin Timur sangat melekat pada perempuan.

Kabid Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan Kotim, Legendaria Okta mengatakan kegiatan sosialisasi ini dikhususkan pada pendidikan usia dini.

“Sosialisasi ini dilaksanakan agar guru-guru yang ada di Kotawaringin Timur, memahami bahwa laki-laki bisa mengajar pada satuan PAUD,” jelasnya.

Legendaria menjelaskan, bahwa di Kotawaringin Timur terdapat Kepala Sekolah dan guru laki-laki.

“Sudah sepatutnya tidak ada perbedaan antara tenaga pendidik perempuan maupun laki-laki dalam mengajar mulai dari PAUD atau jenjang lebih tinggi lainnya,” ungkap Kabid.

Dirinya berharap, tenaga pendidik pada satuan PAUD tidak lagi identik dan hanya diisi oleh tenaga pendidik perempuan.

“Kesetaraan gender tidak hanya diterapkan pada dunia politik dan kerja lainnya, namun dalam pendidikan pun dapat diterapkam,” terang Legendaria.

Berdasarkan data, terdapat 6 tenaga pendidik laki-laki yang mengajar pada satuan PAUD yaitu di Kecamatan Baamang 3 orang, Kecamatan Seranau 2 orang, dan Kecamatan Mentawa BaruKetapang 1 orang.

“Sebanyak 6 tenaga pendidik baru tersebut aktif dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan khusus untuk jenjang PAUD,” jelas Legendaria.

Disdik Kotim kedepannya berharap harapkan lebih banyak tenaga pendidik laki-laki yang juga mau mengambil porsi sebagai pendidik di satuan PAUD.

Ia menjelaskan bahwa tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa dan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Disdik Kotim juga menghadirkan salah satu penggiat kesetaraan gender dan merupakan kepala sekolah di Kotawaringin Timur.

“Kegiatan sosialisasi kesetaraan gender pada satuan pendidikan ini melibatkan seluruh satuan PAUD yang ada di Kotawaringin Timur sebanyak 71 sekolah dengan jumlah tenaga pendidik yang menjadi peserta sebanyak 142 orang,” tutup Legendaria Okta.