Gereja Marantha Palangkaraya Terbakar

4 Ruang Kelas SMP Kristen Palangka Raya jadi Arang Merembet dari Gereja Maranatha Ludes Terbakar

Sebanyak 4 ruang kelas SMP Kristen Palangka Raya yaitu, ruang kelas, ruang OSIS, gudang ikut merembet dari kebakaran di Gereja Maranatha ludes

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
Kondisi Gereja Maranatha yang ludes terbakar di bagian atap, pada Selasa (24/9/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Sebanyak 4 ruang kelas SMP Kristen Palangka Raya ikut merembet dari kebakaran di Gereja Maranatha di Jalan Diponegoro Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (24/9/2024), pada pukul 13.45 WIB.

Dari informasi yang didapat, ada empat ruangan SMP Kristen yang ikut terbaik. 

Yaitu, ruang kelas, ruang OSIS, gudang dan ruang multimedia yang digunakan sebagai ruang belajar mengajar. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam dalam insiden tersebut. 
 
Di lokasi yang sama, Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto mengungkapkan, bahwa kebakaran ini menghanguskan 70 persen atap serta bagian dalam bangunan Gereja Maranatha dan empat ruang kelas. 

"Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut," ujar Sucipto. 

Tim pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api hingga memastikan api tidak akan timbul kembali dan menyelidiki penyebab kebakaran.
 
"Untuk penyebab pasti akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian," ungkap Sucipto. 

Pengakuan Saksi Mata

Sementara itu Santi salah satu jemaat Gereja Maranatha, dan saksi mata antara saksi mata kebakaran yang menghanguskan Gereja Maranatha dan SMP Kristen Palangka Raya

Menurut keterangan Santi api pertama kali terlihat di bagian belakang gereja. 

Api dengan cepat merambat ke bangunan utama gereja dan berhasil menghanguskan bangunan utama gereja, termasuk kursi, mimbar, altar dan perlengkapan ibadah kristen yang lainnya. 

"Saya terbangun karena mendengar suara gaduh dan melihat api sudah membumbung tinggi di atap gereja," ujarnya, Selasa (24/9/2024).

Namun demikian nanya sedikit keterangan yang bisa disampaikan oleh Santi.

Hal tersebut lantai ia mengaku masih shock dan tidak percaya atas kejadian yang menimpa gereja yang menjadi tempat pelayanannya tersebut. 

"Saya masih shock dan kaget mas atas kejadian ini (kebakaran) jadi hanya itu yang bisa saya sampaikan," tutup Santi. 

Dari peristiwa itu, sempat terdengar suara ledakan yang berasal dari dalam gereja yang terbakar. 

Terlihat para petugas pemadam kebakaran dan ratusan relawan yang ada di Kota Palangka Raya berjibaku untuk melakukan pemadam yang melanda tempat ibadah umat Kristen tersebut. (*) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved