Berita Palangkaraya
Karhutla Kian Masif, BPBD Sebut Kabut Asap Tipis Mulai Terdeteksi di Palangka Raya
Kabut asap ini sejalan dengan kejadian karhutla di Palangka Raya yang kian masif belakangan ini, per 20 September 2024, BPBD Palangka Raya 50 kejadian
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Hampir 2 minggu lebih Kota Cantik Palangkaraya tak ada diguyur hujan, mengakibat bencana kebakaran hutan dan lahan, kabut asap mulai terdeteksi di Palangka Raya sejak 20 September 2024.
Hingga hari ini atau Sabtu (21/9/2024), berdasarkan pantauan dari satelit NASA kabut asap masih menyelimuti wilayah ini.
"Asap terdeteksi sejak kemarin 20 September 2024, berdasarkan pantauan hari ini situasinya juga masih terpantau kabut asap," kata Nasir, petugas lapangan BPBD Palangka Raya, Sabtu (21/9/2024).
Kabut asap ini sejalan dengan kejadian karhutla di Palangka Raya yang kian masif belakangan ini, per 20 September 2024, BPBD Palangka Raya mencatat ada 50 kejadian karhutla dengan luas 18,71 hektare sejak awal September.
Bahkan, ada titik karhutla yang kembali terbakar meski api telah dipadamkan petugas sebelumnya.
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geografi (BMKG) bulan ini merupakan puncak musim kemarau.
Meski musim kemarau, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Muhamad Ihsan Sidiq menyebut sejumlah wilayah masih berpotensi diguyur hujan termasuk di Palangka Raya.
Sidiq membeberkan, BMKG memperkirakan hujan ringan hingga sedang bakal mengguyur Palangka Raya sejak 21-27 September 2024.
Baca juga: Karhutla di Palangkaraya, Hari Ini 10 Titik Lahan Gambut Terbakar, Ini Lokasinya
Baca juga: Kalteng Bersiap Hadapi Puncak Musim Kemarau September-Oktober, Potensi Karhutla Lebih Besar
"Berdasarkan pantauan hari ini pukul 08.20 WIB, kondisi cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan, berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kalteng," jelasnya.
Meski BMKG memprediksi bakal turun hujan selama seminggu ke depan, Sidiq mengingatkan, bencana karhutla masih mungkin terjadi.
"Waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng. Diimbau kepada masyarakat agar saat ini tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun," tukas Sidiq.(*)
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.