PT Asmin Bara Bronang Ada Program Ekonomi Berbasis Lingkungan, Dikenalkan di Tamasya Award 2024

TRIBUNKALTENG.COM - PT. Asmin Bara Bronang di tahun 2024 ini ingin kembali mengulang kesuksesannya dalam meraih penghargaan pada ajang Tamasya Award pada 2023 lalu. 

Penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Tamasya Award itu sendiri merupakan apresiasi pemerintah kepada badan usaha pertambangan minerba yang telah menjalankan kinerja PPM dengan tata kelola yang baik.

Secara umum tahapan dalam kegiatan penilaian prestasi kinerja PPM atau Tamasya Award ini terbagi menjadi 5 tahapan, yaitu seleksi administrasi, wawancara penilaian kinerja PPM,  verifikasi lapangan bagi komoditas batubara, rapat pleno, dan penentuan peraih penghargaan.
Adapun aspek penilaian yakni terdiri dari administrasi, Fisibility Study, RIPPM, RKAB, ketertiban pelaporan, kepatuhan penyampaian data dan informasi dan pelaksanaan bagi masyarakat lingkar tambang.

Kegiatan verifikasi lapangan oleh Kementerian ESDM kepada PT. Asmin Bara Bronang dilakukan pada 4-5 September 2024 yang diawali dengan pemaparan capaian kinerja PPM (RKAB) hingga program unggulan di tahun 2023.

Setelah itu tim verifikasi lapangan diajak berkunjung ke beberapa lokasi program untuk melihat pelaksanaan PPM maupun bertemu dengan masyarakat sebagai penerima manfaat.

Penilaian lapangan kepada PT. Asmin Bara Bronang dilakukan oleh para tim penilai ahli yang independen dari berbagai Universitas diantaranya Universitas Sriwijaya, Universitas Diponegoro, dan Universitas Brawijaya.

Kunjungan pertama yakni pada bidang Pendidikan yang berada di TK dan SD Sakakarangan yang merupakan fasilitas pendidikan yang paling dekat dengan area operasional pertambangan PT. Asmin Bara Bronang.

Pada kesempatan ini, tim verifikator berkesempatan melihat proses belajar mengajar yang sedang berlangsung, menilai fasilitas yang telah dibangun, serta berdiskusi langsung dengan Kepala Sekolah untuk mendapatkan informasi sebagai perwakilan penerima manfaat bidang Pendidikan.

Pada kunjungan kedua, tim verifikator diajak mengunjungi program bidang lingkungan yang diberi nama Permata Bronang di area Sakakarangan.

Program ini merupakan serangkaian langkah optimalisasi program air bersih melalui perlindungan mata air dan konservasi tanaman kehutanan yang dikelola oleh kelompok tani dengan menerapkan pertanian berbasis lingkungan.

Program ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Desa Barunang dengan diterbitkannya Peraturan Desa Nomor 05 Tahun 2024 dan Surat Keputusan Kepala Desa Nomor 11 sehingga dapat memastikan keberlanjutan program kedepannya.

Kegiatan yang dijalankan berfokus pada perbaikan catchment area sumber air bersih yang mengalami kerusakan dengan menerapkan pertanian hortikultura bersama perkebunan durian dan tanaman kehutanan.

Pada lokasi ini juga terdapat bendung air bersih yang sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 400 orang sehingga membantu dalam pemenuhan hak dasar bagi masyarakat melalui program ini.

Setelah itu, tim verifikator diajak mengunjungi program Mentari Bronang di Dusun Tumbang Mamput yang merupakan program yang berfokus pada bidang Ekonomi berbasis lingkungan dengan menerapkan Integrated Farming System (IFS) yang dijalankan oleh beberapa kelompok tani yang berada dibawah naungan Koperasi Taraku Mandiri sebagai lembaga binaan PPM dalam menjalankan programnya.

Beberapa program yang menjadi fokus sebagai pemberdayaan masyarakat diantaranya pertanian hortikultura, peternakan ayam petelur, perikanan, pembuatan pupuk organik, hingga budidaya magot yang kesemuanya saling terintegrasi membentuk rantai pengelolaan terpadu.