PON Aceh-Sumut 2024 KONI Target 10 Emas, Gubernur Sugianto Harap Kalteng Tuan Rumah 2039

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang bersiap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, yang akan berlangsung dalam 22 hari ke depan.

Ketua KONI Kalteng, Rahmat Hidayat mengumumkan, kontingen Kalteng berjumlah 420 orang, terdiri dari 381 atlet dan 69 pelatih serta official.

Sebanyak 21 cabang olahraga (cabor) berhasil lolos ke ajang bergengsi ini, dengan latihan intensif yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

“21 cabor, yang akan mengikuti PON Aceh-Medan yang Insya Allah tinggal 22 hari lagi. Yang lolos PON adalah sebanyak 21 cabor, dengan kekuatan Kontingen 420 orang, 381 atlet, pelatih dan official sebanyak 69 orang,” jelasnya, Jumat (16/8/2024) kemarin.

Baca juga: Klasemen Liga 1 PSM Makassar, Cek PSIS Semarang, Persib hingga Persija Jakarta

Pelatihan atlet Kalteng terbagi menjadi dua periode, yakni empat bulan untuk 29 cabor dari Mei hingga Agustus, dan tujuh bulan untuk dua cabor dari Februari hingga Agustus.

PON kali ini akan dilaksanakan di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara.

Kontingen Kalteng akan mengirimkan 192 orang ke Aceh dan 189 orang ke Sumatera Utara, yang akan berlaga di berbagai cabor seperti anggar, angkat besi, panahan, dayung, menembak, takraw, panjat tebing, atletik, balap sepeda, biliar, catur, dancesport, e-sport, gulat, golf, kick boxing, pencak silat, sambo, taekwondo, dan tenis meja.

KONI Kalteng telah menetapkan target ambisius untuk meraih 10 medali emas di PON kali ini.

Beberapa cabor yang diharapkan menyumbang medali emas antara lain dayung dengan target empat emas, catur dengan dua emas, dan satu emas dari panahan, dancesport, menembak, dan tenis meja.

Kalteng 2039

Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menyampaikan harapannya agar anggaran yang dialokasikan untuk persiapan PON dapat digunakan dengan tepat sasaran, dari tahap pembinaan hingga pemberangkatan.

Ia juga mengingatkan pentingnya pertanggungjawaban anggaran untuk menghindari konflik.

“Hati-hati, ada pertanggungjawabannya. Jangan sampai terjadi seperti konflik kemarin, sangat disayangkan kalau hal itu terjadi. Yang penting adalah anggaran digunakan dengan tepat sasaran, dari pembinaan hingga pemberangkatan. Pemerintah tidak pelit, yang penting ada pertanggungjawabannya,” ungkapnya.

Gubernur juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan olahraga di Kalteng.

Ia bahkan mengungkapkan rencana jangka panjang agar Kalteng dapat menjadi tuan rumah PON pada tahun 2039.